13 Tahun, Bank Sumedang Membersamai Warga

Bank Sumedang Membersamai Warga

BERITA SUMEDANG.ruber.id – 13 tahun, Bank Sumedang membersamai warga. Direktur Bank Sumedang Yanti Krisyana Dewi mengucapkan terima kasih kepada seluruh nasabah Bank Sumedang. Yang telah mempercayakan kebutuhan perbankannya kepada Bank Sumedang, di tengah-tengah banyaknya pilihan untuk memenuhi kebutuhan perbankan.

“Saya menghargai kesempatan dan kepercayaan yang telah diberikan untuk berbisnis dengan Bank Sumedang,” ucap Yanti pada HUT ke-13 Bank Sumedang yang dilaksanakan di Alun-alun Sumedang, Minggu, 13 November 2022.

Yanti menuturkan, dimulai dari aset Rp52 miliar, saat ini Bank Sumedang telah memasuki aset Rp330 miliar.

“Pada saat itu kita tidak mempunyai laba dan sekarang kita mempunyai laba sebesar Rp17 miliar,” tuturnya.

Yanti mengatakan, Bank Sumedang termasuk BUMD yang paling tinggi memberikan kontribusi kepada PAD Kabupaten Sumedang.

“Untuk itu, nasabah tidak perlu ragu kepada Bank Sumedang untuk terus menyimpan dananya di Bank Sumedang,” ujarnya.

Bank Sumedang Membersamai Warga, Tumbuh Jadi Bank yang Kredibel dan Tangguh

Menurut Yanti, Bank Sumedang saat ini telah tumbuh dan bertransformasi menjadi bank yang kredibel dan tangguh.

“Kami juga berkoneksi dengan kaum milenial, untuk itu kami terus bertransformasi. Saat ini Bank Sumedang berada dalam posisi prima, karena kami terus bertransformasi untuk mengikuti keinginan nasabah,” ucap Yanti.

Yanti menerangkan Bank Sumedang telah menjawab tantangan dari Bank Dunia bahwa setiap BPR harus mempunyai pelayanan 7X24 jam.

“Bank Sumedang sudah menjawab tantangan tadi karena kami sudah bisa bertransaksi mulai hari Senin sampai Minggu selama 24 jam. ATM kami juga hampir tersebar di setiap kecamatan di Kabupaten Sumedang,” terangnya.

Bahkan menurut Yanti, komitmen Bupati Sumedang sebagai kuasa pemilik modal sudah diwujudkan oleh Bank Sumedang.

“Tidak hanya dalam bentuk permodalan, tapi juga dalam bentuk brand value, knowleadge dan skill,” ujarnya.

“Bank Sumedang sekarang bisa sejauh ini karena keberanian Kepala OJK Tasikmalaya yang memberikan afirmasi kepada Bank Sumedang. Untuk melakukan digitalisasi terlebih dahulu dengan salah satu syarat bahwa kredit bermasalahnya harus kecil. Kami sudah membuktikannya,” ucapnya.