BERITA SUMEDANG.ruber.id – Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir meminta kepala sekolah yang jadi korban jual beli jabatan di lingkungan Dinas Pendidikan Sumedang untuk melapor secara langsung kepadanya melalui WhatsApp.
Bupati Dony, selaku Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah juga mewanti-wanti kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang untuk tidak melakukan praktik jual beli jabatan.
“Jual beli jabatan akan merusak dan mencederai kita, selaku aparatur. Juga mencederai dunia pendidikan itu sendiri,” tegasnya.
Dony menyampaikan itu saat memberikan arahan pada pengangkatan dan penugasan guru menjadi kepala SD Negeri Tahun 2022, di lingkungan Pemkab Sumedang, secara Daring dan Luring di Gedung Negara, Sumedang.
Dony menjelaskan, jual beli jabatan akan membuat siapa saja yang menjabat, berupaya untuk mengembalikan apa yang ia beli sebelumnya.
Dony menjelaskan, yang bersangkutan tidak akan berpikir dan bekerja dengan sungguh-sungguh.
“Makanya, tadi Pa Kadisdik menyampaikan di forum ini komitmennya tidak ada jual beli jabatan dan setoran-setoran apapun.”
“Kalau masih ada, silakan lapor ke saya langsung melalui whatsapp. Saya tidak akan mentolerir hal-hal seperti ini,” ucapnya.
Dony berharap, agar para kepala Sekolah Dasar Negeri yang diangkat dan ditugaskan bisa melaksanakan dengan sebaik-baiknya amanah tersebut.
“Kepala sekolah betul-betul bisa mejadi dirigen terbaik di sekolahnya.”
“Mengorkestrasi semua yang ada, dalam rangka menyukseskan dan memajukan sekolahnya masing-masing,” katanya.