BERITA SUMEDANG.ruber.id – Sejumlah mahasiswa yang terlibat dalam aksi unjukrasa di Kabupaten Sumedang, jatuh pingsan.
Mereka pingsan saat dalam perjalanan long marchdari gedung Islamic Center menuju kantor Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD ) Kabupaten Sumedang, Rabu (13/4/2022) siang.
Mereka pingsan diduga akibat kelelahan, setelah melakukan aksi long march tersebut.
Tercatat, ada sekitar 5 mahasiswa yang mengalami pingsan dan berhasil ditangani oleh tim medis Fakultas Kesehatan Universitas Sebelas April Sumedang.
Koordinator tim medis, Ika Sulastri, menjelaskan bahwa lima orang mahasiswa tersebut pingsan diawali oleh pusing kepala. Ditambah lagi, cuaca panas terik, hingga membuat peserta aksi tersebut mengalami dehidrasi.
“Banyak kak, ada sekitar lima orang lebih. Beberapa yang sampai jatuh pingsan. kira-kira terjadi pas depan rumah sakit menuju arah gedung DPRD,” terang Ika kepada ruber.id, Rabu (13/4/2022) sesaat setelah tiba di depan kantor Sekretariat DPRD Sumedang.
Ika menambahkan, untuk mereka yang tidak bisa langsung sadar, dibawa ke mobil PMI, untuk penanganan lebih lanjut.
“Beberapa kita bisa tangani di jalan, dibawa dulu ke tempat-tempat teduh. Buat yang tidak tertangani, seperti yang pingsan lama, pusingnya gak langsung reda, dibawa ke mobil,” ucapnya
Ika menjelaskan, tim medis ini merupakan himpunan mahasiswa di fakultasnya.
Dalam kegiatan unjukrasa ini, timnya berkontribusi untuk memberikan pengamanan medis. Jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Lengkap dengan berbagai peralatan penanganan bagi pasien yang memerlukan pertolongan pertama.
Seperti obat-obatan yang terdiri dari obat luar, mulai dari betadin, kasa, gunting, flaster, NaCL, oksigen, dan sebagainya.
Selain itu juga, obat-obatan yang dapat diminum, seperti parasetamol, obat pusing, maag, dan sejenisnya.
“Banyak sih, kita bawa kotak P3K dan satu ransel yang juga sama isinya. Yakni, alat dan obat-obatan guna memberikan pertolongan pertama,” sebutnya.
10 Mahasiswa Ditangani PMI Sumedang
Sementara itu, Koordinator Lapangan Palang Merah Indonesia (PMI) Sumedang, Budi menjelaskan, terhitung ada 10 orang yang berhasil ditangani oleh pihaknya.
“Ada sekitar 10 peserta aksi demo mahasiswa yang kita tangani di lapangan. Berdasarkan hasil pemeriksaan, semua pasien hanya mengalami kelelahan saja,” tuturnya.
salah satu peserta aksi yang sempat mengalami pingsan saat melakukan perjalanan, Intan Permatasari, mengaku bahwa ia memang tidak enak badan.
Mahasiswa Fikes Semester 4 itu merasa tertolong, meski tidak sampai ditangani oleh PMI Sumedang. Setidaknya, ia bisa kembali mengikuti aksi unjukrasa bersama rekan-rekannya. Karena telah ditangani oleh tim medis dari fakultasnya.
“Ya, soalnya ya pas pingsan sih gak tau kan gak sadar. Tapi sekarang Alhamdulillah, jadi bisa ikut lagi menyuarakan tuntutan,” katanya.
Penulis: Dedi Suhandi/Editor: R003