BERITA SUMEDANG.ruber.id – Pemerintah Desa (Pemdes) Conggean Wetan, Kecamatan Conggeang, Kabupaten Sumedang saat ini sedang melaksanakan penataan Alun-alun Conggeang.
Penataan alun-alun ini meliputi tempat rekreasi dan bermain, tempat olahraga multiguna, dan tugu pejuang.
Selain itu, Pemdes Conggeang Wetan juga, menanam berbagai jenis pohon dan bunga untuk mempercantik kawasan alun-alun.
Kepala Desa Conggeang Wetan Momon Karyana mengatakan, pengerjaan penataan alun-alun ini merupakan program lanjutan. Atas inisiatif dari Pemdes Conggeang Wetan, BPD dan dari pihak ahli waris salah satu pejuang yang gugur pada masa mempertahankan Kemerdekaan RI.
“Alhamdulilah, sekarang ini penataan dan pembuatan tugu pejuang sedang kami kerjakan,” ujar Bah Dimong (Sapaan akrab Momon) kepada ruber.id.
Bah Dimong menjelaskan, alun-alun ini biasa disebut dengan Alun-alun Kecamatan Conggeang.
“Berdasarkan data yang ada di pihak kami, alun-alun ini termasuk tanah kas desa. Tapi, kami tidak mempermasalahkan tentang status tanah tersebut. Yang terpenting alun-alun ini bisa terpelihara, dan dapat dirasakan keberadaannya, serta menjadi tempat yang indah dan mempesona,” ucapnya.
Bangun Tugu Pejuang Opo Mustopa
Bah Dimong mengatakan, selain penataan, pihaknya juga membangun tugu pejuan yang akan dinamai Opo Mustopa.
“Beliau adalah, salah seorang pejuang yang gugur pada masa mempertahankan Kemerdekaan RI. Beliau gugur disergap oleh pasukan Belanda, tepatnya di wilayah Dusun Banasbanten, Desa Babakanasem, Conggeang.”
“Opo Mustopa sendiri merupakan salah satu prajurit putra asli Conggeang,” jelasnya.
Bah Dimong menyebutkan, soal sumber dana penataan alun-alun, secara transparan, dana tersebut bersumber dari PAD.
Selain itu, dari hasil kreativitas usaha pemerintah desa, BPD, dan dari ahli waris pejuang tersebut.
Diperkirakan, akan menyerap anggaran sekitar Rp120 juta, bila dibangun fasilitas dan sarana penunjang lainnya.
Sementara itu, Agus Mulyadi sebagai ahli waris Opo Mustopa mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemerintah Desa Conggeang Wetan.
Karena, telah memperhatikan dan menghargai jasa orang tuanya yang gugur mempertahankan Kemerdekaan RI pada masanya.
“Mudah-mudahan saja, jiwa juang orang tua kami bisa menetes kepada anak saudara dan ahli waris khususnya. Dan kepada warga Conggeang pada umumnya,” ucapnya.