BERITA SUMEDANG.ruber.id – Setelah terhenti selama dua tahun akibat Pandemi Covid-19, Hardfest Pesona Jatigede akhirnya kembali digelar pada Minggu, 4 Desember 2022.
Even ke-4 Hardfest Jatigede ini, menjadi ajang berkumpulnya para pecinta trail adventure roda dua. Dan diikuti ribuan peserta dari berbagai wilayah di Indonesia.
Hardfest sendiri diinisiasi Batras (Barudak Trail Sumedang) bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Sumedang.
Selain diisi dengan pertunjukan seni budaya Sumedang serta Bazar UMKM, Hardfest-4 dimeriahkan pula oleh band papan atas Jamrud yang menghibur para peserta dan penonton.
Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir saat melepas peserta mengucapkan terima kasih kepada para pecinta trail adventure dan para tamu undangan yang telah hadir dalam gelaran tersebut
“Mudah-mudahan kegiatan ini dapat merekatkan tali persaudaraan antara kita semua, terutama para pecinta
trail adventure,” ucapnya.
Lebih lanjut Bupati menerangkan, acara yang digagas Batras tersebut diarahkan pada trail adventure, pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Acara ini tentunya akan mempromosikan wisata Sumedang, terkhusus Jatigede. Kalau wisata maju, tentunya akan menggerakkan ekonomi. Kalau ekonominya bergerak, tentunya meningkatkan pendapatan masyarakat,” katanya
Menurutnya, dengan mempromosikan wisata melalui berbagai even dan kegiatan bisa mengundang para wisatawan domestik maupun mancanegara.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini dan kali ini banyak peserta se-Indonesia datang ke Jatigede. Meraka sangat menikmati adventure-nya dan wisata Jatigede-nya,” ujar Bupati.
Bupati menegaskan, Gelaran Hardfest akan rutin diadakan tiap tahun karena sudah masuk agenda even wisata Sumedang
“Tahun kemarin tidak digelar karena pandemi Covid-19. Ini merupakan iven yang menjadi kalender rutin di Disparbudpora Sumedang berkolaborasi dengan komunitas dan bisnis,” kata Bupati.
Menurutnya, pemerintahan di Era 4.0 Pemerintah bertindak sebagai kolaborator dan masyarakat sebagai co-creator.
“Seperti saat ini, perpaduan kolaborasi kerja sama antara pemerintah dengan Batras, dunia bisnis dan lainnya sehingga acara dapat terlaksana,” ucapnya.