BERITA SUMEDANG.ruber.id – Menindaklanjuti hasil rapat koordinasi bersama Forkopimda beberapa waktu lalu terkait dampak pembangunan Bendungan Sadawarna di Surian. Pemkab Sumedang memastikan akan terus mengawasi progres pembangunan Jalan Lingkar Timur Bendungan Sadawarna di Kecamatan Surian.
Menurut Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sumedang Asep Tatang Sujana, permasalahan terjadi karena Jalan Lingkar Timur pengganti jalan utama yang tergenang pasca impounding pada 1 Desember 2022 lalu belum selesai.
“Pada Rakor Forkopimda 7 Desember 2022 di Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS) telah disepakati bahwa pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum dan Satker Bendungan Sadawarna akan secepatnya menyelesaikan pembangunan Jalan Lingkar Timur di Surian,” ujar Asep saat meninjau langsung progres pembangunan jalan lingkar, Kamis (15/12).
Ia mengatakan, dirinya ditugaskan untuk melakukan pengecekan ke lapangan sebagai tindak lanjut Rakor tanggal 7 Desember 2022.
“Saya ditugaskan oleh pimpinan melakukan pengecekan ke lapangan dimana ada kewajiban yang disepakati oleh Satker dan BBWS agar secepatnya menyelesaikan Jalan Lingkar Timur Bendungan Sadawarna supaya bisa dilalui masyarakat,” ungkapnya.
Setelah melakukan pengecekan ke lapangan, pihaknya menilai telah ada upaya dari pihak Satker dan BBWS untuk segera menyelesaikan pembangunan Jalan Lingkar, namun prosesnya terkendala cuaca karena intensitas hujan sedang tinggi.
“Adanya progres itu, karena memang kondisi alam yang seperti ini (intensitas hujan tinggi), kami paham. Tapi ikhtiar harus tetap dilakukan oleh Satker,”. terangnya.
Namun demikian, sebagai penanganan sementara, pihak Satker akan mengusahakan agar Jalan Lingkar Timur dapat dilalui oleh kendaraan roda dua dan roda empat yang kecil maksimal pada 19 Desember 2022.
“Agar bagaimana jalan tersebut tanggal 19 Desember 2022 bisa berfungsi dilalui warga, utamanya sepeda motor dan mobil kecil. Kesepakatan ini harus betul-betul diikhtiarkan. Karena yang selama ini setelah impounding, masyarakat tersiksa, karena akses ekonomi terhambat,” tuturnya.
Kepala Satker Bendungan Sadawarna, Sandi Eryanto mengatakan, total panjang Jalan Lingkar seluruhnya sepanjang 23,1 Kilometer dan progresnya sudah sekitar 80 persen.
“Ditargetkan pembangunan fisik Jalan Lingkar mulai Maret 2023, dan diselesaikan selama 9 bulan. Untuk Jalan Lingkar Timur sendiri panjangnya 11,1 Kilometer,” ujar Sandi
Ia menambahkan, penyelesaian Jalan Lingkar Timur maupun Barat dari Subang hingga Sumedang (Alun-Alun Surian) dananya sudah tersedia di Tahun 2023.
“Minggu depan sudah proses lelang pengadaan konstruksi Jalan Lingkar tersebut. Harapan kami secepatnya, sehingga awal Maret 2023 bisa kami lakukan pekerjaan,” katanya.