BERITA SUMEDANG.ruber.id – Tim Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang melakukan asesmen ke lokasi bencana longsor di Dusun Karang Nangka RT 01/04, Desa Karangheulet, Kecamatan Situraja, Sumedang, Senin, 10 April 2023.
Kegiatan asesmen ini dilakukan sebagai tindak lanjut atas laporan masyarakat. Terkait, adanya bencana longsor yang terjadi pada tembok penahan tanah (TPT) saluran irigasi di areal pesawahan Blok Cijeler, Dusun Karang Nangka, Situraja.
“Atas laporan tersebut, kami segera mengirimkan Tim Pusdalops ke lokasi bencana. Tujuannya, untuk melakukan asesmen,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumedang, Atang Sutarno.
Berdasarkan hasil asesmen di lokasi kejadian, kata Atang, bencana longsor yang terjadi pada TPT saluran irigasi tersebut disebabkan oleh tingginya intensitas hujan. Dalam beberapa hari terakhir.
Akibat bencana longsor ini, lahan persawahan di Blok Cijeler menjadi tidak terairi. Karena, hal ini dapat mengganggu aktivitas pertanian masyarakat di daerah tersebut.
“Hasil asesmen menunjukkan bahwa penanganan lebih lanjut diperlukan untuk perbaikan permanen pada TPT saluran irigasi ini. Agar, kebutuhan pengairan ke lahan pertanian bisa kembali lancar,” tambah Atang.
Atang menjelaskan, BPBD Sumedang telah mengambil langkah-langkah untuk merencanakan perbaikan yang diperlukan guna mengatasi dampak dari bencana longsor ini.
“Tim teknis, akan melakukan evaluasi dan merancang solusi yang tepat untuk memulihkan saluran irigasi.”
“Selain itu, memastikan kelancaran aktivitas pertanian di daerah tersebut,” jelas Atang.
BPBD Sumedang Ingatkan Masyarakat Waspada Potensi Bencana
Selain itu, kata Atang, BPBD Kabupaten Sumedang juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana alam. Terutama, saat musim hujan seperti saat ini.
“Peran aktif masyarakat dalam mitigasi bencana sangat penting untuk menjaga keberlanjutan sumber daya alam,” sebut Atang.
Dalam menghadapi bencana alam, BPBD Sumedang juga mengajak seluruh stakeholder terkait.
Termasuk pemerintah daerah, masyarakat, dan sektor swasta, untuk bekerjasama dalam upaya pengurangan risiko bencana dan peningkatan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam.
“Dengan langkah-langkah yang tepat dan sinergi antara semua pihak, kami berharap dapat meminimalkan dampak bencana dan melindungi masyarakat. Serta sumber daya alam di Kabupaten Sumedang,” ucap Atang.