BERITA SUMEDANG.ruber.id – Proses pemulihan setelah gempa di Kabupaten Sumedang kini memasuki fase transisi, dengan penekanan pada rekonsiliasi dan rekonstruksi setelah berakhirnya status tanggap darurat.
“Intensitas gempa kini semakin berkurang. Oleh karena itu, masa tanggap darurat berakhir dalam tujuh hari dan sekarang kita beralih ke fase transisi rekonstruksi dan rekonsiliasi,” ungkap Pj Bupati Sumedang, Herman Suryatman, dalam konferensi pers di Gedung Negara, Senin, 8 Januari 2024.
Herman menyatakan, setelah berakhirnya tanggap darurat, kegiatan kembali normal dengan fokus pada proses pemulihan pasca-bencana gempa Sumedang.
“Asesmen dan uji petik tahap pertama terhadap bangunan yang rusak berat dan sedang telah selesai pada hari Senin ini.
“Sementara itu, untuk yang rusak ringan akan diselesaikan hingga 10 Januari 2024,” jelasnya.
Asesmen dan uji petik tahap kedua terhadap kerusakan bangunan, termasuk rumah tinggal, perkantoran, fasilitas sosial, dan umum, akan berlanjut hingga 31 Januari 2024.
“Proses distribusi bantuan akan terus dioptimalkan selama masa transisi, baik dari pemerintah pusat, sumbangan, maupun Belanja Tidak Terduga (BTT) APBD,” tambahnya.
Herman menegaskan, selama masa transisi ini, pengumpulan data oleh BMKG akan terus dilakukan untuk memastikan rekomendasi penanganan bencana Sumedang menjadi komprehensif.
“Di fase ini, tenda pengungsian dan dapur umum akan dibongkar, memungkinkan masyarakat menjalankan aktivitas normal kecuali tenda darurat di halaman RSUD yang akan dipasang selama satu bulan ke depan,” tambahnya.
Sementara, Dandim 0601 Letkol Inf. Gordon menyambut baik pengakhiran masa tanggap darurat gempa, menyatakan bahwa transisi ke fase pemulihan sudah tepat.
Ia mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam penanganan bencana gempa bumi Sumedang, termasuk TNI, Polri, Pemda, dan para relawan.
“Terima kasih kepada semua pihak atas kesigapan dalam menangani bencana di Sumedang. Semuanya telah berjalan komprehensif dan kondusif,” katanya.