BERITA SUMEDANG.ruber.id – Pj Bupati Sumedang Pantau Program Starbak di Rancakalong. Penjabat (Pj) Bupati Sumedang Herman Suryatman melakukan kunjungan ke Dusun Cikubang, Desa Sukahayu, Kecamatan Rancakalong, untuk meninjau lokasi longsor.
Setelah itu, Herman melanjutkan perjalanan ke Geotheater Rancakalong, Sumedang untuk berdiskusi dengan petani tentang program Starbak, Jumat, 9 Februari 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Herman juga mengunjungi kebun jagung di Dusun Cisoka, Desa Sukamaju, untuk melihat langsung tanaman jagung milik petani setempat.
Optimalkan Program Starbak di Sumedang
Herman menjelaskan, program Starbak, yang merupakan singkatan dari “Satu Hektare Buruh Tani Bangkit” merupakan bagian dari konsep Food Estate Partisipatif. Di mana, bertujuan untuk menyediakan lahan pertanian bagi buruh tani.
Salah satu lokasi implementasinya adalah di Desa Sukamaju, Kecamatan Rancakalong, Sumedang.
“Saya melihat hasilnya secara langsung di lapangan dan saya kagum.”
“Dalam waktu satu bulan saja, hasilnya sudah sangat menggembirakan.”
“Dalam dua bulan ke depan, kami optimis dapat panen jagung. Semoga program ini berjalan lancar,” ujar Herman.
Herman mengungkapkan, rencananya untuk mengalokasikan 10 hektare lahan per desa pada musim tanam kedua.
“Bibit, pupuk, dan perlengkapan pertanian lainnya akan disediakan dan kami akan memberikan bantuan.”
“Setelah kunjungan kerja Menteri Pertanian dan Menteri Pertahanan, Sumedang mendapat dukungan untuk mengembangkan konsep Food Estate Partisipatif. Setiap desa akan dialokasikan sepuluh hektar,” kata Herman.
Herman berharap, program ini dapat meningkatkan ketahanan pangan di Kabupaten Sumedang serta meningkatkan kesejahteraan para buruh tani.
“Ini merupakan langkah konkret yang kami ambil. Setiap desa di Kabupaten Sumedang harus produktif.”
“Kami memulainya dengan alokasi satu hektare per desa, kemudian akan ditingkatkan menjadi sepuluh hektar. Pada akhirnya, produktivitas seluruh desa di Kabupaten Sumedang akan meningkat,” ucap Herman.
Herman menekankan, pentingnya peran petani dan peternak dalam kesuksesan program ini. Pemerintah siap memberikan dukungan penuh dan akan mengawal proses implementasinya.
“Kunci kesuksesan ada pada petani dan peternak. Pemerintah siap untuk mengawal dan memberikan dukungan.”
“Kami akan menggunakan tanah milik kas desa dan juga tanah masyarakat yang siap dengan prioritas bagi petani yang berkeinginan menjadi buruh tani.”
“Artinya, petani yang memiliki keterbatasan lahan tetapi memiliki kemampuan dan keterampilan dalam mengolah lahan,” jelas Herman.