Sumedang Raih Penghargaan Prestisius dari LLDIKTI Wilayah IV

Sumedang Raih Penghargaan Prestisius dari LLDIKTI Wilayah IV
Ist/R015/ruber.id

BERITA SUMEDANG.ruber.id – Kabupaten Sumedang kembali meraih penghargaan bergengsi dalam bidang kemitraan pemerintah.

Kali ini, Pemkab Sumedang memperoleh Piagam Penghargaan dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV sebagai Gold Winner kategori Mitra Kerjasama Pemerintah Terbaik.

Penghargaan tersebut, diserahkan langsung oleh Kepala LLDIKTI Wilayah IV, M. Samsuri, kepada Penjabat (Pj) Bupati Sumedang, Herman Suryatman.

Piagam penghargaan ini diserahkan pada acara Rapat Koordinasi Perguruan Tinggi dan Badan Penyelenggara Tahun 2024.

Acara ini, berlangsung di The Grand Krakatau Ballroom, Oakwood Hotel, Jakarta, Senin (19/2/2024).

Rapat koordinasi yang mengusung tema Berpacu Dalam Mutu Bersinergi Membangun Negeri mengundang Pj Bupati Herman sebagai narasumber utama.

Dalam sesi berbagi pengalaman, Herman memaparkan materi tentang Program Perguruan Tinggi Mandiri Gotong Royong Membangun Desa (PTM-GRMD).

Herman menyatakan, penghargaan ini merupakan suatu bentuk apresiasi bagi seluruh masyarakat Sumedang. Terutama, bagi desa-desa yang menjadi pusat pelaksanaan PTM-GRMD pada tahun 2023-2024.

“Kolaborasi adalah kunci utama, termasuk kolaborasi dengan perguruan tinggi. Dengan bekerja sama, tidak ada masalah yang tidak dapat diatasi.”

“Kita dapat mencari solusinya melalui kerjasama membangun desa bersama perguruan tinggi,” ujar Herman.

Herman menjelaskan pada tahun 2023, Pemkab Sumedang bersama LLDIKTI Wilayah IV melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Tipe III selama empat bulan di 26 desa. Setara dengan 20 SKS 1 semester.

Selanjutnya, pada tahun 2024, PTM-GRMD diperluas ke 150 desa dengan melibatkan 1.500 mahasiswa dari 111 perguruan tinggi di wilayah Jawa Barat dan Banten.

“Program ini, merupakan implementasi dari konsep kolaborasi pentahelix. Yang melibatkan sinergi antara LLDIKTI Wilayah IV, perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan masyarakat.”

“Tujuannya, untuk memastikan kepemilikan bersama dalam upaya meningkatkan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs),” tambah Herman.