BERITA SUMEDANG.ruber.id – Pemkab Sumedang membagikan Kartu Tangkis (Tangkal Kemiskinan) kepada warga di Kecamatan Sumedang Selatan (Sultan), Kabupaten Sumedang.
Penjabat Bupati Sumedang Yudia Ramli membagikan Kartu Tangkis ini saat melakukan Pembinaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP) di Lingkup Kecamatan Sumedang Selatan, Selasa (2/7/2024).
Yudia menyebutkan, Kartu Tangkis merupakan kerja sama antara Pemkab Sumedang dengan Baznas Kabupaten Sumedang.
Adapun, fungsi dari kartu ini sebagai media untuk menyalurkan jenis dan jumlah program bantuan secara spesifik dalam transaksi penerimaan bantuan.
“Transaksi penyaluran bantuan dapat dilakukan melalui Baznas Sumedang, Zismart Baznas Sumedang dan aplikasi Baznas Simpati berbasis WhatsApp. Untuk permintaan pengiriman bantuan ke rumah penerima manfaat secara langsung,” ujarnya.
Yudia mengatakan, Kartu Tangkis diharapkan mampu membantu kehidupan masyarakat ekstrem di Kabupaten Sumedang.
Sehingga, dapat mencapai masa depan yang lebih baik. Terutama, dalam meringankan kebutuhan sehari-hari.
“Kemiskinan ekstrem bisa dikurangi, salah satunya dengan pemberian kartu Tangkis berupa voucher Rp75.000 yang diberikan kepada tiap KK miskin ekstrem tiap bulannya.”
“Saya harap, ini menjadi solusi penanganan miskin ekstrem di Kabupaten Sumedang,” tuturnya.
SAKIP Sultan
Yudia mengapresiasi Kecamatan Sumedang Selatan yang pada Tahun 2023 memperoleh nilai SAKIP 85, 844 dengan Kategori A (Memuaskan).
“Keberhasilan Kecamatan Sumedang Selatan tentunya atas kepemimpinan Bu Camat yang hebat dan tidak terlepas dari seluruh perangkat kecamatan, desa dan kelurahan,” ujarnya
Yudia menjelaskan, SAKIP mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan.
“SAKIP merupakan alat untuk memperbaiki kebijakan serta mendorong instansi pemerintah untuk melakukan inovasi dalam mendesain program dan kegiatan.”
“Selain itu, dapat digunakan sebagai dasar pemberian reward maupun punishment,” ujarnya.
Yudia menambahkan, hasil realisasi PBB buku 1-2 s.d 2 juli 2024 di Kecamatan Sumedang Selatan. Yaitu Rp982 juta lebih atau baru mencapai 24% dari target Rp4.1 miliar.
“Saya ucapkan terima kasih kepada jajaran pemerintahan kecamatan, kelurahan dan desa yang sudah mencapai target penerimaan PBB.”
“Saya meminta, camat dan seluruh stakeholders agar memantau langsung perkembangan realisasi penerimaan PBB.”
“Selain itu, terus berkoordinasi dengan seluruh kepala desa dan lurah di wilayahnya masing-masing,” ungkapnya.
Yudia meminta, kepada jajaran Kecamatan Sumedang Selatan untuk dibuatkan rekap setiap minggunya.
Sehingga, dapat dibuatkan langkah-langkah strategis untuk mengatasi realisasi PBB yang masih di bawah target.