Warga Binaan Lapas Ikut Pelatihan Kerja Terampil Disnakertrans Sumedang

Warga Binaan Lapas Ikut Pelatihan Kerja Terampil Disnakertrans Sumedang
Ist/R015/ruber.id

BERITA SUMEDANG.ruber.id – Kebutuhan tenaga kerja terampil dan kompeten sesuai dengan tuntutan pasar kerja saat ini, masih belum dapat dipenuhi oleh lembaga pendidikan dan pelatihan vokasi yang ada.

Untuk itu, UPTD Balai Pelatihan Kerja (BLK) Disnakertrans berkolaborasi dengan Lapas Kelas II B terus berupaya meningkatkan kualitas tenaga kerja lokal.

Hal ini bertujuan, untuk mendukung program prioritas dalam upaya mengurangi angka pengangguran terutama dalam menghapus kemiskinan ektrem di Sumedang.

Pelatihan kerja ini diikuti 90 peserta, dan 18 orang di antaranya merupakan warga binaan. Mereka, akan dilatih dan instrukturnya datang ke Lapas.

Pelatihan ini, dibiayai dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2024.

“Pelatihan kerja ini dinilai positif, penting dan strategis guna menyiapkan SDM lokal yang kompeten, produktif, dan siap bersaing. Dalam memberikan kontribusi pasar kerja yang dinamis dan berkembang,” ujar Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli saat membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi di BLK, Rabu (10/7/2024).

Yudia menekankan, pentingnya peningkatan kualitas tenaga kerja sebagai salah satu kunci keberhasilan dalam menghadapi persaingan di dunia kerja yang semakin kompleks.

“Pelatihan ini, diharapkan memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan tuntutan pasar kerja saat ini.”

“Sehingga, para peserta lebih siap dan mampu memenuhi kebutuhan industri dan bisnis yang terus berkembang,” katanya.

Yudia mengatakan, kegiatan pelatihan ini berimplikasi positif memberikan efek domino yang sangat luar biasa terhadap program prioritas yang telah diusung Pemda bersama Forkopimda terkait penghapusan kemiskinan ekstrem.

“Apalagi, dengan melibatkan warga binaan seperti ini, diharapkan dapat mengembangkan kemampuan dan keterampilan mereka agar dapat memperoleh kembali posisi. Sebagai anggota masyarakat bertanggungjawab dan bermanfaat serta memiliki kontribusi pada lingkungannya,” katanya.

Kepala Disnakertrans Taufik Hidayat mengatakan, pelatihan yang sumber anggarannya dari DBHCHT tahun 2024 ini, bertujuan untuk mempersiapkan tenaga kerja lokal.

Sehingga, mereka mampu bersaing dan memanfaatkan peluang kesempatan kerja yang ada dengan berbasis kompetensi.

“Ada lima paket pelatihan yaitu pelatihan Basic Office service sepeda motor injeksi, pelatihan pembuatan roti dan kue, pelatihan perakitan atau mebel, pelatihan pembuatan roti dan kue,” ujarnya.