BERITA SUMEDANG.ruber.id – Selain turun langsung ke sejumlah ruas jalan protokol di wilayah Sumedang kota dalam rangka monitoring malam pergantian tahun. Bupati H Dony Ahmad Munir juga melakukan pemantauan via ATCS dari Command Centre Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sumedang, Jumat (31/12/2021) malam.
Berdasarkan pantauan kamera monitor di beberapa titik, malam tahun baru di Sumedang berjalan aman kondusif.
Warga Kabupaten Sumedang juga umumnya taat mengikuti anjuran dari pemerintah.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dishub Sumedang Budi Rahman mengatakan, penyediaan Area Traffic Control System (ATCS) atau Sistem Kendali Lalu Lintas Kendaraan. Merupakan salah satu dari proyek strategis Pemkab Sumedang Tahun Anggaran 2021, dan ada di beberapa titik-titik pusat keramaian.
“Ada sekitar 15 titik yang kami pasang di Sumedang kota. Mulai dari Bundaran Binokasih sampai dengan Bundaran Alamsari, sudah terpasang kamera pemantau. Lengkap dengan speaker yang kami kendalikan dari Command Center Dishub,” kata Budi.
Budi menjelaskan, ATCS berfungsi memantau situasi kondisi lalu lintas. Sekaligus menginformasikan dan mengedukasi masyarakat pengguna jalan supaya tertib berlalu lintas.
“ATCS merekam selama 24 jam. Selain mengedukasi warga, ATCS bisa mempermudah dan membantu penyidikan. Apabila terjadi kejahatan, kecelakaan dan kejadian lainnya di jalan,” ujarnya.
Sementara, Bupati Dony mengatakan, ATCS merupakan salah satu bukti. Bahwa, dengan memanfaatkan teknologi informasi, pemantauan dan pengontrolan bisa berjalan tanpa harus turun ke lapangan.
“Dengan teknologi ATCS, kita bisa melihat kondisi lalu lintas. Kepadatannya, keamanannya hingga dari sisi kenyamanannya.”
“Kalau situasi padat, bisa alirkan ke jalur alternatif lain, bisa terarahkan,” katanya.
Dony mengatakan, ATCS juga bermanfaat untuk memberikan edukasi kepada masyarakat Sumedang.
Seperti edukasi dalam penerapan protokol kesehatan, selain kegunaannya untuk mendisiplinkan pengguna jalan.
“Jadi kita bisa memantau langsung bagaimana protokol kesehatan. Ada yang tidak memakai masker, tidak jaga jarak, atau dagang di pinggir jalan yang dapat menggangu pengguna jalan.”
“Nah lewat ini kan bisa efektif kita arahkan. Supaya masyarakat disiplin melaksanakan protokol kesehatan dan disiplin berlalu lintas,” ujarnya.
Dony menmbahkan, ATCS dapat mengurangi beban tugas di lapangan.
Karena, kata Dony, operator bisa langsung menegur atau mengarahkan melalui speaker kalau terdapat pelanggaran di lapangan.
“Jadi ini bisa membantu memonitor pergerakkan di wilayah kota. Sehingga bisa mengarahkan masyarakat untuk tertib berlalu lintas,” terangnya.
Akan Terpasang di Lokasi Rawan, Termasuk di Cadas Pangeran
Dony menjelaskan, tahun ini CCTV baru terpasang di wilayah Sumedang kota.
Ke depannya, kata Dony, akan terpasang di beberapa titik kerawanan dan daerah terluar atau perbatasan.
“ATCS sekarang yang terpasang baru tahap satu. Ke depannya, akan ada penambahan lagi ACTS di tempat-tempat rawan dan strategis.”
“Misalnya, di kecamatan-kecamatan, perbatasan terluar, di Cadas Pangeran dan di jalan-jalan rawan lainnya,” tuturnya.
Bisa Interaksi melalui Monitor
Dony menyatakan, dirinya terkesan bisa berkesempatan langsung menjadi operator dadakan ATCS saat mencobanya.
“Saya sangat menikmati bisa melihat dan berinteraksi langsung dengan masyarakat melalui monitor.”
“Saya tegur dengan halus, persuasif dan mereka senang. Mereka menurut memakai masker, menjaga jarak dan tidak parkir sembarangan.”
“Ini harus intensif kita lakukan dan petugasnya di sini piket 24 jam terus memonitor,” katanya.
Penulis/Editor: R003