Angka Kemiskinan Sumedang Naik, Polisi Bakal Kawal Pembangunan dan Penyaluran Bansos

Angka Kemiskinan Sumedang Naik, Polisi Bakal Kawal Pembangunan dan Penyaluran Bansos

BERITA SUMEDANG.ruber.id – Angka Kemiskinan di Indonesia mengalami kenaikan karena adanya Pandemi Covid-19 termasuk, di Kabupaten Sumedang.

Pada tahun 2018, angka kemiskinan di Sumedang mencapai 9.76% dan sempat mengalami penurunan pada tahun 2019 menjadi 9.05%, atau mengalami penurunan yaitu mencapai 0.71%.

Akan tetapi, pada tahun 2020, angka kemiskinan di Sumedang ini kembali mengalami kenaikan menjadi 10.26%.

Kemudian, pada tahun 2021, angka kemiskinan di Kabupaten Sumedang kembali naik menjadi 10.71%.

Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir menyampaikan, angka kemiskinan di Sumedang naik dampak Pademi Covid-19.

Dony mengatakan, jumlah penduduk di Sumedang tahun 2020 sebanyak 1.152.507 jiwa.

Di mana, sekitar 49.68% merupakan generasi milenial dan generasi Z dengan perkiraan usia saat ini 8-23 tahun.

Adapun, penduduk miskin di Sumedang mayoritas bekerja di sektor pertanian dan berstatus pekerja informal.

Pemkab Sumedang, telah melakukan berbagai upaya, seperti pengembangan kawasan industri di wilayah perencanaan Buahdua, Ujungjaya, dan Tomo (Butom).

Kemudian, mengembangkan pariwisata, pertanian, dan UMKM, optimalisasi Dana Desa, dan pemberdayaan Bumdes di wilayah Sumedang.

Bupati Sumedang menyampaikan, Dana Desa tahun 2022 ini akan berfokus pada sektor perekonomian, tidak pada pembangunan insfratuktur.

Polres Sumedang Siap Mengawal Berbagai Program Pembangunan dan Penyaluran Bansos

Dengan adanya berbagai program kebijakan ini, Polres Sumedang siap mendukung dan mengawal berbagai program pemerintah daerah tersebut.

Terutama, dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pengentasan kemiskinan di Sumedang.

Baik dari program bantuan pemerintah melalui Polri, maupun melalui instansi vertikal lainnya.

Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto menyatakan, Polres Sumedang juga akan melakukan pengawasan terhadap program yang pemerintah daerah laksanakan.

Baik dalam penyaluran bantuan sosial (Bansos), agar tepat sasaran. Maupun, program pembangunan lainnya agar tidak terjadi penyimpangan maupun penyelewengan yang berdampak pada kerugian negara.

“Kita akan kawal berbagai program pembangunan dan penyaluran Bansos tersebut, supaya tepat sasaran,” jelasnya.

Eko menambahkan, Polres Sumedang juga akan bekerjasama dengan leading sektor lainnya di Sumedang.

Seperti dengan Baznas Sumedang dalam pembangunan rumah tidak layak huni (Rutilahu).

Kemudian, membantu para pedagang kecil melalui program Warung Tatali Asih Polres Sumedang.

Penulis/Editor: R003