BERITA SUMEDANG.ruber.id – Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir menghadiri Kegiatan Pelantikan PW IKA PMII Jawa Barat di The Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Minggu, 5 Juni 2022, malam.
Pelantikan dihadiri Ketua Majelis Pembina Nasional (Mabinas) Pengurus Besar (PB) PMII Abdul Muhaimin Iskandar; Ketua Pengurus Besar (PB) IKA-PMII H Akhmad Muqowam.
Kemudian, Ketua PW IKA-PMII Jawa Barat H Nu’man Abdul Hakim, pengurus PMII Jawa Barat tamu undangan lainnya.
Ketua PW IKA-PMII Jawa Barat H Nu’man Abdul Hakim, Muhaimin Iskandar adalah tokoh dari PMII dan Nahdiyin yang selalu berjuang untuk perbaikan Indonesia ke depan.
Muhaimin Iskandar, kata dia, memiliki keberanian untuk melewati setiap tantangan.
Nu’man menyebutkan, Bupati Dony merupakan salah satu pemimpin yang lahir dari IKA PMII dan IKA ini sudah diputuskan sejak Mukernas di Ciumbuleuit tahun 1975.
“IKA PMII bukan kaleng-kaleng, Tahun 1975 sudah diputuskan sebagai landasan lahirnya Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, dan saat ini beberapa orang yang lahir dari IKA PMII telah menjadi pemimpin di antaranya Dony dan Imron,” ucapnya.
Ketua PB IKA-PMII H Akhmad Muqowam berharap, pelantikan ini tidak sekedar kata-kata yang diucapkan semata.
“Tapi, semoga ini membawa semangat, spirit, ghiroh PW IKA-PMII Jawa Barat. Untuk bisa melaksanakan apa yang menjadi amanat dari organisasi, baik amanah dari PB maupun amanah dari musywil yang lalu,” jelasnya.
Sementara itu, Muhaimin Iskandar mengaku bersyukur menjadi bagian dari PMII kareba mendapat banyak ilmu dan pengalaman di PMII.
“Saya bersyukur menjadi alumni PMII karena dengan doktrin, ajaran, ilmu, kemudian tanggung jawab untuk memperbaiki keadaan untuk menyempurnakan keadaan.”
“Maka ini adalah amanah yang sangat mewajibkan saya untuk bekerja keras,” ucap Ketua Umum PKB itu.
Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin menyebutkan PMII hadir di sini dengan kesadaran sebagai jiwa muda yang memiliki energi dan intelektual untuk membawa perubahan dan melahirkan pemimpin yang berkualitas.
Cak Imin menambahkan, kegiatan ini diharapkan menjadi ajang pembuktian untuk mewujudkan jalan tengah dari tarikan berbagai kepentingan ideologi yang ada.
“Saya harus membuktikan bahwa jalan tengah solusi tarik menarik di antara antara ekstrimisme dan sekularisme liberalisme. Dengan apa tarikan-tarikan ideologi lainnya ini menjadikan saya terus bekerja mewujudian cita-cita PMII yaitu Indonesia yang maju, beradab, sejahtera,” ucapnya.
