BERITA SUMEDANG, ruber.id – Pemkab Sumedang kembali meraih penghargaan bergensi. Kali ini dengan menjadi Juara 2 Inovasi Cegah Stunting Kategori Penggunaan Teknologi Informasi.
Penghargaan tersebut dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN), Habibie Institute For Public Policy and Governance (HIPPG) dan Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (Adinkes).
Karena masih suasana pandemi, penyerahan penghargaan ini Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir. Bersama Kepala Bappppeda Kabupaten Sumedang Hj Tuti Ruswati secara virtual, di Gedung Negara, Kamis (25/11/2021).
“Saya apresiasi kerja keras Kepala Bappppeda yang berhasil menjadi Juara 2 Inovasi Cegah Stunting.”
“Dalam kategori Penggunaan Teknologi Informasi melalui inovasi I-Simpati. Aplikasi yang berkaitan dengan sistem Informasi Pencegahan Stunting terintegrasi,” ucap Dony.
Penghargaan ini, kata Dony, tentunya menjadi inspirasi bagi jajaran Pemkab Sumedang untuk terus meningkatkan kinerja dengan lebih baik lagi.
“Pemkab Sumedang tentunya akan terus melakukan berbagai inovasi dan bekerja keras. Menurunkan angka stunting menuju Sumedang Zero New Stunting untuk Indonesia Maju,” ujarnya.
Dony menambahkan, aplikasi i-Simpati merupakan pola pembangunan dengan pendekatan kolaborasi.
Di mana dalam hal ini, Pemkab Sumedang bekerjasama secara pentahelix dengan PT Telkomsel.
Dalam membuat aplikasi i-Simpati, untuk memantau perkembangan bayi, balita, dan anak-anak melalui gadget oleh kader Posyandu.
“Sebagai bentuk pentahelix, PT Telkomsel membagikan smartphone, kepada 1600 kader Posyandu untuk memantau jumlah kasus stunting pada setiap desa.”
“Di mana aplikasi I-Simpati ini mencantimkan data by name by address, yang langsung terintegrasi ke setiap organisasi perangkat daerah (OPD),” ujarnya.
Dony menjelaskan, aplikasi ini menghasilkan good data, good decision and good result.
“Jadi semua berawal dari data. Dengan data yang baik dan benar, akan menghasilkan keputusan yang baik dan hasil yang baik pula,” jelasnya.
Dony berharap, dengan penghargaan ini dapat memotivasi Pemkab Sumedang, untuk terus berinovasi dalam menurunkan angka stunting. Hingga mencapai angka 9% pada rahun 2023.
“Penanganan kasus stunting di Sumedang merupakan Indikator Kinerja Utama kami dalam rangka menyejahterakan masyarakat.”
“Karena, pemerintah hadir sebagai instrumen untuk menyejahterakan masyarakat,” jelasnya.
Penulis/Editor: R003