Sesuai dengan instruksi Bupati, kata Herman, bahwa di setiap kantor juga perlu menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
Hal ini, sebagai salah satu cara untuk mengantisipasi dan meminimalkan penyebaran Covid-19 di tempat kerja.
“Sesuai dengan Instruksi Bupati tempo hari, bahwa setiap instansi pemerinah daerah. Intansi vertikal harus menggunakan aplikasi Peduli Lindungi,” ujarnya.
Herman juga menekankan percepatan vaksinasi, khususnya di kalangan Lansia yang menurutnya merupakan kunci menghambat penyebaran virus covid 19 khususnya varian omicron.
“Capaian vaksinasi secara umum di Sumedang memang cukup baik. Namun yang masih keteteran adalah vaksinasi Lansia.”
“Padahal Lansia ini mempunyai potensi untuk terpapar karena komorbid,” terangnya.
Herman menambahkan, jajaran pemerintah daerah dan instansi vertikal.
Sehingga, secepatnya berkoordinasi dengan petugas kesehatan di lingkungannya masing-masing untuk melakukan 3T.
“Pemerintah Kecamatan segera menyiapkan tempat isolasi mandiri.
Segera lakukan isolasi mandiri bilamana ada masyarakat yang terpapar.”
“Namun, jika ada gejala yang menyertai, secepatnya dibawa ke Puskesmas atau rumah sakit,” paparnya.
Herman optimistis bahwa Sumedang bisa menghadapi Pandemi Covid-19, secara bersama-sama sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.
“Sumedang sudah membuktikan 2 tahun ke belakang 2020-2021, pandemi bisa kita hadapi.”
“Sumedang menjadi salah satu kabupaten terbaik di Jawa Barat bahkan nasional dalam penanganan Covid-19.”
“Tinggal bagaimana tahun 2022 ini, kita bersama-sama merapatkan barisan,” katanya.
Penulis/Editor: R003