BERITA SUMEDANG.ruber.id – Dengan menggandeng berbagai pihak, Pemkab Sumedang terus mendorong UMKM untuk bangkit dan naik kelas di masa pandemi Covid-19.
Salah satunya, bersama Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Barat menggelar pembekalan bagi para pelaku UMKM di Sumedang melalui Workshop Pasar Digital (PaDi) UMKM di Aula Tampomas, Kamis (27/1/2022).
Pembekalan UMKM Naik Kelas diikuti 250 pelaku UMKM di Sumedang dengan mengusung tema “Sinergi UMKM Jabar untuk Pasar Digital Indonesia Bersama HIPMI Jabar”.
CEO HIPMI Jabar UMKM Center Rizka Rahmatiana menyampaikan, PaDi UMKM merupakan marketplace yang mempertemukan UMKM dengan pembelanjaan BUM yang setiap transaksinya dimonitor oleh Kementerian BUMN.
“PaDi UMKM ini pasarnya pasti. Di dalam PaDi ini ada pasar atau buyer dari BUMN, yang artinya UMKM tidak perlu repot-repot untuk memasarkan produknya karena akan mendapatkan pelanggan tetap dari ribuan buyer group BUMN,” ujarnya.
Selain itu, kata Rizka, PaDi UMKM ini juga membuka akses bagi UMKM agar bisa berjualan di pasar ritel yang bisa dibeli oleh buyer individual atau personal baik dari perusahaan BUMN maupun publik.
“Adapun manfaat lain PaDi ini adanya kemudahan pembiayaan, UMKM bisa mengajukan pembiayaan dari BUMN terpercaya. Selain itu, ada kepastian dalam pembayaran karena termonitor oleh manajemen dan Kementerian BUMN,” kata dia.
Dijelaskan Rizka, PaDi UMKM juga menyediakan beberapa layanan seperti Ritel Market Place, Transaksi B2B dan Bantuan Hukum Online yang merupakan layanan khusus UMKM untuk mendapatkan informasi dan layanan perizinan usaha, perjanjian kerja dan masalah hukum dunia usaha lainnya.
“Semoga UMKM bisa scaling up bisnisnya dan bisa meningkatkan perekonomian UMKM. Dengan pelatihan ini, UMKM binaan HIPMI Jabar dan HIPMI Sumedang bisa menjadi UMKM dengan world class competent dan grassroot understand,” tuturnya.
Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan mengatakan, pemasaran digital tidak begitu saja dilakukan oleh pihak yang tidak memahami teknologi informasi. Menurutnya, pelaku UMKM yang tidak memiliki dasar di bidang teknologi tentu akan mengalami kesulitan dalam menerapkannya.
“Dibutuhkan pemahaman seputar digital marketing agar diterapkan pada strategi bisnisnya. Saya ucapan terima kasih dan apresiasi kepada pihak – pihak yang telah memberikan perhatian terhadap para pelaku UMKM di Sumedang,” ungkapnya
Wabup berpandangan, kegiatan tersebut merupakan cara efektif dan penting untuk membantu para pelaku UMKM khususnya di kabupaten Sumedang agar menggelola usaha secara profesional.
“Definisi usaha itu tidak hanya sebatas mampu membuat produk, tetapi juga survive di segala kondisi dan bisa memenangkan persaingan pasar,” tuturnya.
Ditambahan, terdapat beberapa kebijakan Pemerintah Kabupaten Sumedang di Tahun 2022 untuk UMKM, antara lain semua pelaku UMKM berpenghasilan di bawah Rp. 200 juta wajib ikut serta marketplace UMKM terdekat agar kemajuan terdeteksi untuk dibantu sepenuhnya oleh Pemda Sumedang.
“Teknis pendaftaran marketplace UMKM ini bisa dikonsultasikan kepada Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Sekretariat Daerah Kabupaten Sumedang atau kepada Diskoperindag,” tuturnya.
Terakhir, ia pun mengajak kepada para seluruh yang hadir bersama-sama bahu-membahu mengembangkan UMKM melalui PaDi sehingga UMKM di Sumedang dapat masuk ke pemasaran nasional.
“Mari kita bersama-sama mengembangkan UMKM Sumedang melalui PaDi UMKM sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan para pelaku UMKM di Sumedang,” ucapnya.
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Asisten Sekda Bidang Pembangunan dan Perekonomian Hilman Taufik WS.
Kemudian, Kepala Diskoperindag UMKM Hari Tri Santosa, Deputi General Manager Wita Telkom Regional III Jabar Novitasari Kusumadewi.
Lalu, Ketua Umum BPD HIPMI Jabar Surya Batara Kartika, Ketua Umum BPC HIPMI Sumedang Isal Saeful Rohman.
Kemudian, Ketua Pokja PaDi BPP HIPMI Roy Wangintan, Ketua Forum Komunikasi dan Silaturahmi UMKM Kabupaten Sumedang Aep Wahitu.
Selanjutnya, Customer Care Kancatel Telkom Garut Dian Risdiansyah dan Ketua Kadin Sumedang Thomas Darmawan.
Penulis/Editor: R003
