BERITA SUMEDANG.ruber.id – Dalam mengeluarkan setiap kebijakannya, pemerintah harus mampu mengatur strategi agar kebijakan tersebut benar-benar sesuai dengan harapan dan keinginan masyarakat.
Sehingga, mendapatkan kepercayaan penuh dari masyarakat. Hal inilah yang disebut sebagai Policy Marketing dalam pemerintahan.
Demikian disampaikan Founder dan CEO PolMark Indonesia Eep Saefulloh Fatah pada Forum Group Discussion dengan tema “Merancang Strategi Policy Marketing Pemerintahan Kabupaten Sumedang” di Aula Tampomas Setda Kabupaten Sumedang, Kamis, 23 Juni 2022.
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir.
Hadir pula, Sekretaris Daerah HermanSuryatman, para Kepala Perangkat Daerah, para Asisten Sekda, para Staf Ahli Bupati, para Camat se-Kabupaten Sumedang dan para Kepala Bagian.
Eep Saefulloh Fatah dalam paparannya mengatakan, bagaimana pun baiknya kebijakan yang dibuat oleh pemerintah, tidak akan berdampak jika tidak diketahui oleh masyarakatnya.
“Di sinilah pentingnya Policy Marketing. Semua kebijakan harus dikemas sedemikian rupa sehingga benar-benar berorientasi kepada publik dan diketahui manfaatnya secara luas oleh masyarakat,” ujar pria yang akrab disapa Kang Eep.
Kang Eep menambahkan, Policy Marketing merupakan kemampuan beradaptasi suatu organisasi dalam membuat strategi yang perlu dijalankan oleh sektor publik agar mendapatkan kepercayaan masyarakat.
“Policy Marketing ini suatu disiplin ilmu yang dipelajari pemerintahan dengan menjadikan warga negara sebagai orientasinya dan kebijakan pemerintah sebagai “komoditasnya,” katanya.
Terkait dengan beberapa prestasi yang telah diraih khususnya dalam SPBE, menurutnya Kabupaten Sumedang bertransformasi luar biasa dengan hadirnya big data yang tidak dimiliki kabupaten/kota lain.
“Saya bisa bilang apa yang dikembangkan di Sumedang sangat mengesankan terkait dengan Big Data by name by address. Pemerintahan Kabupaten Sumedang sangat luar biasa,” jelasnya.
Eep berharap para kepala perangkat daerah bisa merancang dan menentukan variabel yang dibuat kebijakan menjadi prioritas sehingga bisa menjadi zona sukses kebijakan.
“Saya berharap Policy Marketing di Kabupaten Sumedang bisa secara optimal dijalankan sehingga Sumedang menjadi inspirasi dan contoh bagi kabupaten/kota lain,” jelasnya
Sementara itu Bupati Dony mengucapkan terima kasih kepada Eep Saefulloh Fatah yang telah memberikan pencerahan bagi para kepala perangkat daerah dan camat yang hadir.
“Kehadiran Kang Eep menjadi pencerahan dengan memberikan berbagai informasi tentang strategi bagaimana memasarkan kebijakan sehingga sampai ke masyarakat,” imbuhnya.
Ditambahkan Bupati, ada tiga hal untuk menyukseskan program kegiatan ini diantaranya Push Policy Marketing, Pull Policy marketing dan Pass Policy Marketing.
“Push Policy Marketing berarti memasarkan kebijakan langsung ke pemilih (warga, warga negara). Pull Policy Marketing memasarkan kebijakan dengan menggunakan media dan media sosial. Sedangkan Pass Policy Marketing yaitu memasarkan kebijakan melalui tokoh, influencers, organisasi dan jaringan yang berpengaruh,” ungkapnya.
Terakhir bupati berharap, para kepala SKPD dan para camat bisa mengikuti FGD dengan menghadirkan fisik, hati dan pikiran sehingga mendapatkan bekal agar dapat menaklukan era disrupsi.
“Diperlukan penguatan sumber daya dan perubahan pola pikir. Mari ubah dari Comfort Zone ke Competitive Zone, masyarakat menjadi co-creator dan pemerintah sebagai collaborator, sehingga kita bisa menghadapi tantangan yang ada,” ucap Dony.
