Kendaraan Proyek Tol Cisumdawu Bikin Macet, Membuat Warga Conggeang Sumedang Tersiksa

Kendaraan Proyek Tol Cisumdawu Bikin Macet, Membuat Warga Conggeang Sumedang Tersiksa
Angkot dan kendaraan lainnya di Jalan Legok-Conggeang sulit bergerak karena terjebak macet akibat adanya kendaraan proyek Tol Cisumdawu yang berlalu-lalang setiap hari, Minggu (25/12/2022). usup supriadi/ruber.id

BERITA SUMEDANG.ruber.id – Kemacetan lalu lintas di sepanjang Jalan Legok-Conggeang, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat akibat adanya lalu lintas kendaraan proyek Tol Cisumdawu terjadi setiap hari.

Hal ini, membuat warga Conggeang, Buahdua, dan sekitarnya tersiksa karena terjebak macet di jalan tersebut.

Kemacetan di jalur Jalan Legok-Conggeang akibat berlalu-lalangnya kendaraan proyek Tol Cileunyi, Sumedang, Dawuan (Cisumdawu) ini membuat mobilisasi warga terhambat.

Karena, banyaknya kendaraan proyek tol yang menggunakan jalan tersebut untuk mengangkut material dan bahan kebutuhan lainnya untuk kepentingan proyek tol.

Kemacetan cukup parah terjadi pada Minggu, 25 Desember 2022. Karena ada kendaraan proyek yang mogok di jalur tersebut.

“Terjadinya kemacetan hampir setiap hari. Tapi hari ini lebih parah lagi macetnya karena ada kendaraan proyek yang mogok, kami tersiksa,” kata Asep, 35, warga Conggeang kepada ruber.id, Minggu.

Asep menyebutkan, kemacetan akibat kendaraan proyek tol tersebut mencapai beberqpa kilometer.

Sehingga, kondisi tersebut menghambat mobilisasi warga yang akan menempuh perjalanan untuk berbagai kepentingan.

“Saat ini, kondisi jalan juga rusak cukup parah, bahkan di beberapa titik jalannya hancur banget, jadi sulit dilewati. Apalagi kalau hujan, keadaan jalan penuh dengan tanah lumpur dan licin,” ucapnya.

Sopir Angkot Jurusan Buahdua-Sumedang Terganggu

Sementara itu, sopir angkot 09 jurusan Buahdua-Sumedang, Heru, 38, mengatakan, akibat sering terjadi kemacetan, sopir angkot 09 merasa sangat terganggu.

Di mana, biasanya dalam satu hari bisa mencapai 2 atau 3 rit (Putaran) antara ConggeangzSumedang. Tapi sekarang ini, 1 rit saja sulit terjangkau.

“Maka, kami berharap ke pihak perusahaan yang sedang melaksanakan pengerjaan Tol Cisumdawu ini supaya memperhatikan kelancaran arus lalu lintas dan juga keselamatan pengguna jalan,” harapnya.

Heru juga berharap, pemerintah daerah melalui dinas teknis terkait untuk dapat mengatasi hal ini.

Sehingga, warga tidak dirugikan karena terhambat macet akibat adanya pengerjaan proyek Tol Cisumdawu tersebut.

“Ya harapan kami, pemerintah itu tidak diam saja melihat kondisi kemacetan jalan di jalur ini. Karena, kondisi yang terjadi setiap harinya ini membuat kami tersiksa,” ucap Heru.

Diketahui, hingga saat ini proyek Tol Cisumdawu di wilayah Conggeang yang masuk ke dalam seksi IV ini masih dalam tahap pengerjaan fisik.