BERITA SUMEDANG.ruber.id – Longsor menerjang wilayah Dusun Haur Koneng RT 01/02, Desa Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Kamis, 12 Mei 2022, dini hari WIB.
Longsor menyebabkan tembok penahan tebing rumah milik Nani ambruk. Selain itu, juga mengancam tiga rumah lainnya di lokasi kejadian.
Peristiwa longsor itu, terjadi saat hujan mengguyur sejumlah wilayah Kabupaten Sumedang.
Hujan yang terjadi secara terus menerus disertai petir tersebut sudah terjadi sejak sore hingga malam hari.
Material lngsor juga menyebabkan akses menuju permukiman warga setempat tertutup oleh material longsor, bahkan tumpah ke bahu Jalan Raya Bandung-Cirebon.
Salah seorang warga, Yanyan, 47, menjelaskan, ada satu rumah yang TPT nya ambruk.
Kemudian, kata Yanyan, tiga rumah lainnya mengalami retak-retak pada bagian tembok dinding samping rumahnya.
“Ada sekitar empat rumah, sudah disuruh mengungsi juga sebelumnya. Tapi para pemilik rumah malah memilih bertahan. Alasanya, tidak ada lagi rumah untuk mereka huni,” terangnya kepada ruber.id, Kamis (12/5/2022) siang.
Sudah Diperingatkan untuk Mengungsi
Sementara itu, Kepala Pelaksana Lapangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang, Atang Sutarno, menjelaskan, menerima laporan kejadian longsor di pinggir ruas jalan nasional Cirebon-Bandung ini pada pukul 02.00 WIB.
Sebelumnya, kata Atang, BPBD Sumedang telah memperingati warga untuk berhati-hati atas potensi longsor yang bisa terjadi kapan saja.
“Assessment dari pihak BPBD telah dilakukan sejak tadi subuh sebenarnya, untuk melakukan pengecekjan.”
“Tak ada korban, jadi kami kembali pada pukul 7 pagi, untuk melanjutkan evakuasi,” terangnya.
Atang menyampaikan, pihaknya menyampaikan sosialisasi bahaya longsor dan menyarankan beberapa pemilik rumah di lokasi teraebut untuk mengungsi sementara ke asrama polisi.
“Kami juga telah menyarankan agar satu rumah terdampak dan tiga rumah lainnya untuk mengungsi sementara ke asrama polisi,” ujarnya.
Meski tidak menelan korban jiwa, namun dampak longsor di Ciherang tersebut menyebabkan kerugian mencapai puluhan juta rupiah.