Muna Barat Replikasi SPBE Sumedang

Muna Barat Replikasi SPBE Sumedang
Ist/R015/ruber.id

BERITA SUMEDANG.ruber.id – Penjabat Bupati Muna Barat Provinsi Sulawesi Tenggara La Ode Butolo, melaksanakan penandatanganan kerja sama dengan Pemkab Sumedang, di Command Center Sumedang, Rabu (2/7/2024).

Kerja sama tersebut, terkait Hibah Aplikasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan Penyelenggaraan Pemerintahan, Pembangunan dan Pengembangan Potensi Daerah.

La Ode Butolo menyebutkan, sebagai kabupaten yang baru memasuki usia 10 tahun, pihaknya membutuhkan dukungan dari Pemkab Sumedang. Yang mana, sudah lebih dahulu menerapkan SPBE dengan baik.

“Kami meminta dukungan dari Pemerintah Kabupaten Sumedang. Salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Barat yang sudah menerapkan SPBE,” ujarnya.

Menurutnya, Sumedang telah berhasil dalam SPBE dan stunting.

Oleh karenanya, hal itu menjadi dasar bagi jajaran pemerintahannya untuk berkunjung ke Sumedang dan melakukan kerja sama.

“Kabupaten Sumedang menjadi daerah yang berhasil dalam penanganan stunting dan menjadi rujukan nasional oleh kabupaten/kota di Indonesia,” kata La Ode Butolo.

La Ode juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Pemkab Sumedang, atas komitmennya dalam mendukung Kabupaten Muna Barat melalui proses kerja sama tersebut.

“Kami ke sini ingin melihat langsung kesuksesan Sumedang dalam penyelenggaraan SPBE dan penanganan stunting.”

“Ini merupakan langkah awal untuk semakin mempererat hubungan antar kedua daerah dalam penataan dan kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.

Perkuat Silaturahmi Antar-Pemerintah Daerah

Sementara itu, Asisten Administrasi Setda Kabupaten Sumedang Budi Rahman menyebutkan, merupakan suatu kehormatan bagi Kabupaten Sumedang menjadi tujuan studi tiru. Atau studi banding yang selanjutnya diikuti dengan kerja sama.

“Kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya ke Kabupaten Sumedang. Besar harapanya melalui momentum ini, selain memperkuat tali silaturahmi antara Sumedang dan Kabupaten Muna Barat. Juga, mampu menciptakan semangat kebersamaan,” tuturnya.

Hal tersebut, kata Budi, sebagai upaya membangun kembali filosofi yang pernah diucapkan Prabu Tadjimalela yaitu Insun Medal Insul Madangan, yang artinya “Kami lahir untuk memberi penerangan”.

“Oleh karena itu, dengan senang hati kami memberikan informasi yang dibutuhkan.”

“Dengan tetap menerima masukan dan sumbang saran dari bapak ibu. Sehingga, dapat kami jadikan bahan pembelajaran dan evaluasi,” ucapnya.