Pemkab Semarang Belajar SPBE di Sumedang

Pemkab Semarang Belajar SPBE di Sumedang

BERITA SUMEDANG.ruber.id – Setelah beberapa kabupaten dan kota, kali ini giliran Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah yang ‘belajar’ Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dari Kabupaten Sumedang.

Bupati Semarang Ngesti Nugraha memboyong Sekda beserta beberapa Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Semarang ke Kabupaten Sumedang dalam rangka studi banding Senin (6/6).

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati Sumedang beserta jajaran yang telah berkenan menerima kami dalam rangka belajar kaitannya dengan SPBE yang sangat luar biasa di Kabupaten Sumedang,” ucapnya di Command Center Sumedang, Lantai III Setda.

Ngesti berharap kunjungannya bisa memberikan manfaat dan kemajuan bagi Kabupaten Semarang.

“Kami sudah menandatangani MoU dengan Pemerintah Kabupaten Sumedang terkait implementasi SPBE. Semoga ini bisa memberi manfaat dan kemajuan bagi Kabupaten Semarang,” ungkapnya.

Dikatakan Ngesti, alasan pihaknya menjadikan Sumedang sebagai kota tujuan studi banding karena Kabupaten Sumedang mendapat nilai tertinggi penerapan SPBE, baik di tingkat provinsi bahkan nasional.

“Kami mendengar SPBE Kabupaten Sumedang tertinggi baik di provinsi maupun nasional. Inilah yang menjadi rujukan kami untuk belajar ke Kabupaten Sumedang,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir saat menerima kunjungan mengatakan, Command Center merupakan Big Data yang tentunya menjadi referensi bagi Pemkab Sumedang untuk mengambil keputusan.

“Banyak Command Center di daerah lain yang hanya sebatas CCTV dan cuma menggambarkan berbagai tempat strategis yang dapat dimonitor. Namun Command Center kami menampilkan Big Data sebagai referensi bagi kami untuk mengambil kebijakan dan keputusan,” ucap Bupati.

Menurut Bupati, Bussines Process di Command Center Sumedang dimulai dengan data yang menurutnya data tersebut harus hidup.

“Jika data dikorelasikan dengan data lain, maka akan menjadi informasi. Kemudian informasi jika kita angkat ke atensi, maka akan menjadi pengetahuan.”

“Selanjutnya, pengetahuan jika dikorelasikan dengan kebutuhan lainnya, akan menjadi wawasan. Kemudian wawasan jika diberi atensi, akan menjadi kebijakan.”

“Jadi, kita akan memahami Command Center Sumedang ini sebagai bahan untuk mengambil kebijakan,” ucapnya.