BERITA SUMEDANG.ruber.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang terus berupaya memperkuat mitigasi bencana serta proses evakuasi saat terjadi bencana.
Salah satu upayanya, yaitu dengan meningkatkan kapasitas Desa Tangguh Bencana (Destana) di seluruh wilayah Sumedang.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumedang Atang Sutarno menyatakan, hampir seluruh desa di Kabupaten Sumedang telah dibentuk Destana.
Namun, baru 8 Destana yang telah mendapatkan pelatihan atau peningkatan kapasitas dari 276 desa dan kelurahan di 26 kecamatan di Kabupaten Sumedang.
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Sumedang Adang menambahkan, Destana tidak hanya sekadar dibentuk saja.
Tetapi juga, harus diberikan pelatihan bagaimana mitigasi bencana, serta evakuasi atau penanganan bila bencana itu terjadi.
“Keberadaan Destana sangat penting, sebagai upaya untuk meminimalisasi atau mengurangi risiko bencana di Sumedang.”
“Terlebih lagi, wilayah Sumedang merupakan daerah berbukit dan gunung yang tentunya sangat rawan terjadi bencana,” jelas Adang.
Adang menjelaskan, dalam penanganan bencana, bukan hanya tugas BPBD semata. Melainkan, harus melibatkan kerja sama semua pihak.
“Sehingga, dengan adanya Destana, kami harapkan dapat meminimalisasi dampak ataupun korban bila terjadi bencana,” ucap Adang.
Adang menyebutkan, dengan peningkatan kapasitas atau SDM, Destana di masa depan akan memiliki kemampuan untuk mengenali ancaman bencana di wilayahnya.
Selain itu, mampu mengorganisasi sumber daya masyarakat untuk mengurangi kerentanan. Sekaligus, meningkatkan kapasitas demi mengurangi risiko bencana.
“Sebagai warga Kabupaten Sumedang, penting bagi kita untuk mendukung program Destana dan berpartisipasi aktif dalam upaya mitigasi bencana.”
“Mari, bersama-sama menjaga keselamatan diri dan sesama serta mengurangi dampak buruk dari bencana,” ajak Adang.