BERITA SUMEDANG.ruber.id – Hari Kesaktian Pancasila atau Hari Pancasila Sakti (Hapsak) yang jatuh pada 1 Oktober setiap tahunnya di tingkat Kabupaten Sumedang diperingati dengan upacara.
Upacara dipimpin langsung oleh Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli, Selasa (1/10/2024).
Upacara, dipusatkan di Lapangan Upacara PPS dan diikuti oleh unsur TNI, Polri, Korpri, PGRI, organisasi wanita, Ormas, OKP, dan pelajar serta mahasiswa.
Pada kesempatan tersebut, secara simbolis diberikan pula penghargaan Satya Lancana Karya Satya Presiden Republik Indonesia kepada 4 orang penerima, SK Kenaikan Pangkat kepada 14 orang.
Selain itu, diberikan bantuan laptop sebanyak 7 buah serta bantuan perbaikan Rutilahu.
Yudia mengatakan, Peringatan Hari Kesaktian Pancasila menjadi pemacu semangat bagi warga. Khususnya pemuda Indonesia, meneruskan perjuangan para pahlawan revolusi untuk tetap menjaga NKRI.
“Hari Kesaktian Pancasila harus kita peringati dan harus kita hormati. Karena, Kesaktian Pancasila inilah sebagai bukti, dengan Pancasila, kita bisa berjaya, Indonesia bisa berjaya,” kata Yudia.
Yudia mengatakan, Upacara Hapsak merupakan sebuah jaminan bangsa Indonesia untuk menjadikan Pancasila sebagai falsafah bagi bangsa dan negara.
“Saya berharap, Kabupaten Sumedang dalam memperingati Hapsak ini, bahu-membahu dalam melakukan pembangunan sebagai implementasi dari Pancasila sebagai dasar negara. Terutama, dalam menyelenggarakan pemerintahan,” jelasnya.
Bantuan Laptop dari Walikota Eunpyeong-Gu
Yudia menjelaskan, bantuan laptop yang dibagikan kepada SLB di Sumedang adalah pemberian dari Walikota Eunpyeong-Gu yang sebelumnya melakukan kunjungan ke Pemda Kabupaten Sumedang .
“Kami hari ini memberikan Laptop kepada Sekolah Luar Biasa di Kabupaten Sumedang.”
“Saya harap dengan adanya laptop ini bisa membantu proses pembelajaran di sekolahnya,” ujarnya.
Yudia menambahkan, Pemkab Sumedang juga memberikan bantuan perbaikan kepada warga kurang mampu dan terkena bencana.
“Hari ini kita juga memberikan bantuan rutilahu. Rutilahu ini diberikan tidak hanya pada masyarakat yang miskin ekstrem.”
“Namun, bagi masyarakat yang terdampak bencana seperti kebakaran, gempa bumi dan bencana lainnya.”
“Hari ini, saya berikan kepada salah seorang penerima manfaat bantuan Rutilahu warga terkena dampak bencana gempa bumi dan saya harapkan bantuan ini dapat bermanfaat bagi penerimanya,” kata Yudia.***