Penyuluh Agama di Sumedang Diajak Hapuskan Kemiskinan Ekstrem

Penyuluh Agama Diajak Hapuskan Kemiskinan Ekstrem di Sumedang
Ist/R015/ruber.id

BERITA SUMEDANG.ruber.id – Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Sekretariat Daerah, Agus Suherman menghadiri Rapat Kerja Daerah I Pengurus Daerah Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kabupaten Sumedang Tahun 2024.

Raker dengan tema Membangun Mentalitas dan Sinergitas Penyuluh Agama untuk Mewujudkan Harmoni dalam Keragaman Masyarakat di Kabupaten Sumedang diikuti 215 penyuluh agama se-Sumedang.

Kegiatan ini, dibuka Kabid Penais dan Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Jabar Jajang Apipudin di Aula Tampomas PPS, Selasa (13/8/2024).

Menurut Agus, Rakerda bukan hanya wadah kordinasi dan evaluasi program kerja. Tetapi, sebagai kesempatan untuk membahas isu-isu krusial yang menyangkut kesejahteraan masyarakat.

“Salah satunya, program penghapusan kemiskinan ekstrem yang saat ini menjadi fokus utama pemerintah daerah,” kata Agus.

Agus menyebutkan, semua sepakat kemiskinan ekstrem adalah tantangan besar yang harus kita hadapi bersama.

“Dalam upaya mencegahnya, Pemkab Sumedang meluncurkan beberapa inisiatif dan program yang bertujuan menanggulangi kemiskinan, meningkatkan kehidupan masyarakat.”

“Namun untuk mencapai hasil yang optimal perlu keterlibatan semua pihak termasuk penyuluh agama,” kata Agus.

Ia mengatakan, dalam upaya menghapus kemiskinan ekstrem dilibatkan beberapa sektor untuk penyusunan strategi yang efektif.

Program-program ini pemeberdayaan ekonomi, pendidikan, kesehatan, perlindungan sosial.

“Kami percaya, penyuluh agama memiliki peran sangat strategis dalam menjembatani atnara pemerintah dan masyarakat.”

“Selain itu, dapat memberikan edukasi dan motifasi kepada masyarakat yang dapat mendorong masyarakat aktif terlibat dalam program-program ini,” kata Agus.

Penyuluh agama dengan kedekatan dan kepercayaan yang terjalin dalam masyarakat dapat memberikan bimbingan moral dan spiritual.

Hal ini, dapat membatu masyarakat untuk lebih berdaya dalam menghadapai tantangan ekonomi.

“Kami mengajak para penyuluh agama untuk bekerjasama menyebarluaskan informasi melalui program-program pemerintah. Selain itu, menginspirasi masyarakat untuk memamfaatkan berbagai peluang yang ada.”

“Membangun kolaborasi antar pemerintah daerah, organisasi masyarakat, dan lembaga-lembaga lainnya.”

“Sinergi ini akan memperkuat implementasi program-program kemiskinan dan memastikan bahwa bantuan yang diberikan tepat sasaran dan efektif,” ucapnya.

Agus berharap, Rakerda IPARI ini dapat menghasilkan pemikiran dan langkah-langkah kongkrit yang dapat mendukung dan menghapuskan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Sumedang.

“Semoga melalui kerjasama yang baik dan semangat yang tinggi dapat mencapai tujuan bersama dan menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan berkeadilan,” katanya.

Ketua PD IPARI Sumedang Ade Aam Khoeruman mengatakan, IPARI bersinergi dan membangun mentalitas, kebersamaan dan konteks sosial yang guyub.

“Temaa Membangun Mentalitas dan Sinergitas Penyuluh Agama untuk Mewujudkan Harmoni dalam Keragaman Masyarakat di Kabupaten Sumedang. Ini, bisa menjadi penyemangat dan motivator untuk menuju Sumedang lebih baik ke depannya,” katanya.***