BERITA SUMEDANG.ruber.id – Buah tangan berupa kerajinan piring anyam berbahan lidi mulai jadi buruan para pengusaha restoran dan hotel besar di Indonesia.
Para perajin piring anyam asal Desa Cijati, Kecamatan Situraja, Kabupaten Sumedang, merasakan betul hal ini.
Namun, di tengah banyaknya order yang masuk, para perajin mengaku kewalahan karena kesulitan mencari bahan baku lidi.
Saat ini, para perajin asal Cijati mengandalkan pasokan bahan baku lidi hanya dari satu daerah saja, yakni Kabupaten Pangandaran.
Salah seorang perajin, Entin, 50, mengaku perekonomiannya terangkat sejak menekuni profesi sebagai perajin piring anyam berbahan lidi ini.
Bahkan, saat ini, selain para pengusaha restoran lokal skala kecil dan besar minati, buah tangannya ini juga mulai masuk pasar Jakarta.
“Permintaan dari para pengusaha restoran di wilayah Sumedang mulai mengalir. Alhamdulillah, ekonomi keluarga meningkat,” ujarnya tahun 2015, lalu.
Di tengah permintaan yang terus meningkat, kata dia, saat ini para perajin terbentur kendala minimnya pasokan bahan baku berupa lidi.
Pasokan Bahan Baku Lidi Andalkan dari Pangandaran
Bahan baku lidi, kata dia, sulit perajin dapatkan di Sumedang.
Dan saat ini, para perajin mengandalkan pasokan dari Pangandaran.
“Kalau pasokan bahan baku dari Pangandaran kosong, otomatis para perajin nganggur, setop, tidak produksi.”
“Bahkan, sekarang-sekarang ini ada permintaan dari Ciamis dan Jakarta juga belum mampu kami penuhi karena terkendala bahan baku ini,” tuturnya.
Penulis/Editor: R003