Serangan Fitnah di Masa Kampanye Pilkada Sumedang, Dony Ahmad Munir: Senyumin Aja!

Serangan Fitnah di Masa Kampanye Pilkada Sumedang, Dony Ahmad Munir
Paslon bupati dan wakil bupati Sumedang di Pilkada 2024, Dony Ahmad Munir dan Fajar Aldila. Ist/ruber.id

BERITA SUMEDANG.ruber.id – Di tengah kesibukan kampanye Pilkada 2024, pasangan calon bupati dan wakil bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir dan Fajar Aldila, menghadapi serangkaian fitnah, berita bohong, dan sabotase terhadap alat peraga kampanye.

Meski begitu, Dony memilih menanggapi segala serangan ini dengan santun dan kepala dingin.

Sejak masa kampanye dimulai, Dony-Fajar telah menjadi target serangan fitnah yang datang dari berbagai arah.

Dony menyampaikan, fitnah dan berita palsu yang menyerangnya ini merupakan konsekuensi dari keterlibatannya dalam kontestasi politik.

Namun, ia mengaku tetap tenang karena setiap isu negatif yang dilemparkan kepadanya berhasil ia klarifikasi.

“Dalam sebulan ini, memang fitnah dan berita bohong terus diarahkan kepada saya dari berbagai sumber,” ujarnya, Rabu (30/10/2024).

Tapi, kata Cabup Sumedang nomor urut 2 ini, semuanya sudah terbantahkan, dan masyarakat pun bisa melihat kebenarannya.

Dony: Fokus pada Kampanye Positif untuk Sumedang Semakin Maju

Menanggapi serangan bertubi-tubi ini, Dony mengaku tidak merasa terganggu.

Dony, memilih untuk fokus pada kampanye positif dari pada sibuk meladeni fitnah yang beredar.

“Saya senyumin aja, saya buat klarifikasinya, dan masyarakat memahami itu. Bagi saya, ini adalah ujian kedewasaan dan kematangan dalam berpolitik,” sebut Dony.

Dony yang pernah menjabat sebagai bupati Sumedang periode 2018-2023 menegaskan, selama kepemimpinannya, kondisi Sumedang aman dan kondusif.

Ia pun mempertanyakan mengapa menjelang Pilkada 2024 ini, justru muncul berbagai fitnah yang mencoba merusak reputasinya.

“Selama lima tahun saya menjabat, Sumedang tenang, aman, damai. Kok tiba-tiba sekarang jadi banyak fitnah?,” kata Dony.

Sikap tenang dan bijaksana terus ditunjukkan oleh Dony dalam menghadapi berbagai isu negatif.

Bahkan, ia mendoakan agar para pelaku fitnah dan penyebar hoaks mendapatkan pencerahan.

“Saya doakan agar mereka sadar dan berhenti melakukan itu. Tim kami juga saya minta untuk tidak reaktif, karena kalau kita ikut reaktif, tidak ada bedanya dengan mereka,” ajak Dony.

Meskipun serangan fitnah yang hampir tiada henti membuatnya prihatin, Dony tetap optimistis.

Ia yakin, masyarakat Sumedang sudah cerdas dalam menilai informasi yang benar dan salah.

“Walau ada kekhawatiran karena serangan ini terus menerus, tapi saya yakin rakyat sudah pintar menilai,” ujar Dony.

Dengan menghadapi segala serangan dengan kepala dingin dan doa untuk para pelaku fitnah, Dony berusaha membuktikan kedewasaannya dalam menghadapi tantangan politik.

Di tengah panasnya persaingan Pilkada Sumedang, ia tetap berkomitmen menjalankan kampanye yang positif dan berfokus pada kemajuan Sumedang.***