Startup Sumedang Jajal Pasar Global

Startup Sumedang Jajal Pasar Global

BERITA SUMEDANG.ruber.id – Ahmad Oki Mualim, warga Desa Pamekaran, Kecamatan Rancakalong Sumedang, membangun usaha startup IOVuo Oy di Helsinki Finlandia.

Perusahanan startup-nya, bergerak di bidang teknologi untuk satelit navigasi dan akurasi posisi.

Lulusan ITB teknik Kelautan tahun 2003 ini, menjajal usaha di Helsinki sudah 1 tahun lebih.

Merambah pasar global, termasuk mengerjakan proyek BUMN monitoring struktur zetty dan monitoring sandar untuk kapal tangker minyak dan gas di Pertamina.

“Sebenarnya saya sudah punya perusahaan di Indonesia yang bergerak di bidang teknologi kelautan, PT. Gliggy Digital Indonesia.”

“Alhamdulillah, saya mendapatkan tawaran dari Pemerintah Finlandia untuk membangun startup dengan target market global,” kata Oki.

Oki menjelaskan, dukungan Pemerintah Finlandia untuk pengembangan usaha startup, luar biasa.

Ada pendampingan berupa nasehat bisnis dari profesional, fasilitasi di lingkungan startup seperti akselerator dan agregator.

Selain itu, mendapatkan roadmap untuk mendapatkan pendataan dari investor global.

“Kita bisa belajar dari meraka. Bisnis startup di Indonesia masih terkendala, antara lain dalam kerjasama penelitian, fasilitas pendanaan dan aksesibilitas pasar.”

“Karena itu, agar para startup bertumbuh, khususnya di bidang teknologi, saya sarankan berikan akses ke institusi pendidikan dan research, kasih jaminan untuk penerapan penelitian sejalan dengan kebutuhan industri.”

“Kemudian, berikan akses pendanaan untuk pengembanagan produk dan pilot project,” kata Oki.

Pria kelahiran 1984 yang beristri Utaminingsih ini, dikaruniai 2 orang putra, 10 tahun dan 5 tahun.

Oki nyambi kuliah S2 di Novia Autonomus Maritime Operation di Turku Finlandia.

Hasil peneliannya terkait teknologi akurasi presisi dan jaringan data jarak jauh, yang rencananya akan dipatenkan di Eropa.

Sebagai diaspora, Oki berencana melakukan uji coba teknologinya di Kabupaten Sumedang.

“Nanti, kita akan uji cobakan teknologi ini untuk monitoring pergerakan tanah sebagai usaha preventif terjadinya bencana longsor di Sumedang.”

“Pendanaannya, akan didukung oleh Pemerintah Finlandia. Hal itu dimungkinkan karena memiliki dampak terhadap pembangunan berkelanjutan. Pemerintah disini sangat konsen dengan SDGs,” imbuhnya.

Oki menjelaskan, saat mendampimgi delegasi Sumedang yang tengah melaksanakan benchmarking di Finlandia, kemungkinan proyek uji coba tersebut akan dieksekusi awal tahun depan.

Oki berharap dapat memberi manfaat untuk Pemerintah Daerah dan masyarakat Sumedang. Sebagai warga Sumedang, Oki juga menyampaikan apresiasi.

“Apresiasi untuk Pak Bupati dan Pemda Kabupaten Sumedang yang telah melakukan transformasi digital, hingga menjadi yang terbaik di Indonesia.”

“Untuk itu pula, saya menyambut baik kegiatan benchmarking ini karena bisa meningkatkan kualitas digital services di Sumedang, dengan mencontoh best pratices di Finlandia” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir, merasa bangga ada startup milik diaspora Sumedang merambah pasar global.

“Mudah-mudahan bisa menginpirasi putra daerah Sumedang lainnya untuk berkiprah dalam bisnis digital, bukan hanya di level lokal dan nasional, tapi juga global seperti Kang Oki ini,” ujarnya.

Ia menyebutkan, fenomena startup di kancah global ini merupakan trend positif yang harus didukung oleh semua pihak.

“Ini bukti SDM kita tidak kalah bersaing di pentas global. Sebagai kolaborator, Pemda akan memberikan fasilitasi dan menyiapkan iklim kondusif bagi bertumbuhnya usaha startup,” ucap Dony.