Sumedang Jadi Tuan Rumah Pertama Piosiwas Jabar

Sumedang Jadi Tuan Rumah Pertama Piosiwas Jabar

BERITA SUMEDANG.ruber.id – Sebanyak 209 Pengawas Pendidikan Agama Islam (PAI) dari kabupaten/kota di Jawa Barat mengikuti Pekan Ilmiah Olahraga dan Seni Islami Pengawas PAI-1 (Piosiwas PAI-1), tingkat Provinsi Jawa Barat di Aula Kantor Kemenag Kabupaten Sumedang.

Kabupaten Sumedang dipilih sebagai tuan rumah pertama yang mengglar event tersebut. Di mana, Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir turut hadir untuk membuka acara, Jumat (12/8/2022).

Ketua Panitia Dindin Saefudin mengatakan, Pengawas PAI merupakan penjamin mutu Pendidikan Agama Islam.

“Maju dan mundur Pendidikan Agama Islam bergantung kepada kita. Untuk itu, mengingat beratnya tugas PAI, perlu adanya inovasi dan perubahan dari para pengawas PAI,” ujarnya.

Dindin menambahkan, melalui tema Memperkuat Jalinan Ukhuwah Islamiyah antar-Pengawas PAI di Jawa Barat dan Membentuk Pengawas PAI yang Cerdas, serta Meningkatkan Bakat dan Prestasi di Bidang Olah Raga dan Seni Islami. Kegiatan itu menjadi ajang untuk menambah wawasan  keilmuan dan ajang kompetisi olahraga dan seni Islami bagi Pengawas PAI.

“Adapun kegiatan yang dilaksanakan pada Piosiwas yaitu seminar, pertandingan bulu tangkis, catur. Tenis meja, lomba kasidah solo Islami dan studi tur Islami ke Jatigede,” imbuhnya.

Dindin berharap Piosiwas mampu mengembangkan kreativitas olah raga dan seni Islami para Pengawas PAI. Dalam rangka ikut serta memberikan kontribusi prestasi bagi bangsa dan negara.

Selain itu, membentuk Pengawas PAI yang berwawasan luas dan Visioner serta siap melakukan inovasi dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sementara itu, Bupati Dony Ahmad Munir menyambut baik kegiatan Piosiwas PAI yang memberikan manfaat bagi para pengawas.

“Kegiatan ini adalah aura yang sangat positif dan atmosfernya sangat bagus guna meningkatkan pendidikan agama di negara kita,” ujarnya.

Dikatakan Bupati, dalam menghadapi berbagai perubahan yang sangat cepat di masyarakat, para pengawas harus bisa beradaptasi dengan berbagai kondisi yang ada.

“Dalam peningkatan kompetensi diri, pertama para pengawas harus menambah pengetahuan, menambah pengalaman dan memiliki integritas yang baik,” jelasnya.

Dikatakan Bupati, tata kelola pengawasan juga harus berbasis elektronik sehingga efektif dan efisien.

“Alhamdulillah Kabupaten Sumedang dinobatkan oleh pemerintah pusat menjadi kabupaten terbaik dalam penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).”

“Tentunya, para pengawas juga harus melakukan hal yang sama dalam memberikan pengawasan,” imbuhnya.

Terakhir Bupati berharap kegiatan tersebut menjadikan Pengawas PAI selalu siap mengadakan perubahan ke arah yang lebih baik.

“Pengawas PAI, harus mampu mengubah pola pikir para guru PAI bahwa tugas guru tidak hanya menyampaikan sebatas materi atau teori belaka. Tetapi, harus dapat mengubah sikap dan perilaku peserta didik yang sesuai dengan ajaran agama,” ucapnya.