BERITA SUMEDANG.ruber.id – Pemkab Sumedang menargetkan angka stunting turun di angka 9% pada tahun 2023.
Demikian disampaikan Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir saat menjadi narasumber pada kegiatan Rembuk Stunting yang di Hotel Puri Khatulistiwa, Jatinangor, Selasa, 7 Juni 2022.
“Kita menyesuaikan dengan target nasional. Berdasarkan data Bulan Penimbangan Balita (BPB), kita di angka 9,12% atau di bawah target nasional yaitu 14%.”
“Sedangkan, berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) di angka 22%. Target kita 9%,” ujarnya.
Bupati mengatakan, Kabupaten Sumedang mempunyai waktu satu tahun setengah untuk menurunkan angka stunting dari 22 persen ke 9 persen dimana dibutuhkan extra effort dan komitmen bersama untuk mencapai tersebut, salah satunya melalui Rembuk Stunting
“Alhamdulillah, saat ini kita melaksanakan rembuk stunting melalui pendekatan pentahelix. Ini ikhtiar kita dalam mencegah dan menanggulangi masalah stunting dari hulu sampai ke hilir supaya bisa dilaksanakan komprehensif dan sistematis,” ujarnya.
Dony menjelaskan, rembuk stunting tersebut perlu ditindaklanjuti dengan optimalisasi program kegiatan.
“Perlu ada follow up siapa berbuat apa dan dibuat crosscutting dengan pendekatan multi sektor,” katanya.
Melalui kerja sama lintas sektor, semua program kegiatan dalam rangka mencegah dan menangulangi stunting di tiap institusi menjadi terintegrasi.
“Dibutuhkan komitmen kami selaku pimpinan daerah untuk mengarahkan seluruh stakeholders. Untuk berpartisipasi mengatasi stunting diawali pemahaman tentang stunting dan apa Tupoksi yang melekat pada SKPD,” kata bupati.
Lebih lanjut bupati mengatakan, Pemkab Sumedang sudah memiliki aplikasi sistem penanggulangan dan pencegahan stunting bernama i-Simpati yang memuat peta lokasi stunting by name by adress, dari kecamatan sampai tiap desa.
“I-Simpati ini sudah ada lokus dan petanya dari kecamatan dan desa sampai by name by adresnya, by posyandu.”
“Stuntingnya karena apa, rekomendasinya bagaimana, semua sudah ada disana. Data itu tinggal dieksekusi oleh stakeholder. Good data good decision,” ucapnya.