BERITA SUMEDANG.ruber.id – Pemkab Sumedang menargetkan angka kemiskinan di tahun 2022 turun satu digit sebagai langkah strategis untuk mewujudkan Visi Sumedang Simpati Tahun 2023.
Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir menyampaikan penurunan angka kemiskinan itu saat memberikan arahan dalam Rapat Koordinasi bersama Forkopimda di Gedung Negara Sumedang, Senin (7/3/2022).
“Tahun 2022 ini, kami tengah fokus menurunkan angka kemiskinan dari angka 10,71 menjadi 9,8. Minimal turun satu digit untuk pengentasan kemiskinan,” ujarnya.
Dikatakan bupati, tolok ukur kesejahteraan masyarakat suatu daerah dapat dilihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dengan tiga indikator utamanya yakni pendidikan, kesehatan dan daya beli masyarakat
“Angka Harapan Sekolah di Sumedang hanya 12 tahun lebih, hanya lulus sampai SMA.”
“Untuk masalah gizi buruk sudah mulai teratasi dimana angka stunting dari 32,4 persen di Tahun 2018 sekarang tinggal 10,9%,” ungkapnya.
Bupati menyebutkan, setidaknya ada tujuh strategi dalam upaya penanggulangan kemiskinan.
Salah satunya, dengan mengefektifkan Rumah Besar Fakir miskin dan Lansia.
“Strategi kedua dengan meningkatkan iklim investasi yang kondusif dan yang ketiga dengan mengembangkan pariwisatanya,” ujarnya.
Kemudian strategi selanjutnya, sambung bupati, yaitu mengembangkan sistem perekonomian UMKM, crosscutting program SKPD, percepatan realisasi APBD dan optimalisasi Dana Desa dan pemberdayaan Bumdes.
“Sekitar Rp. 300 miliar lebih dana bergerak di desa. Agar berorientasi hasil dan berbasis kinerja, kita punya e-SAKIP Desa.”
“Indikator utamanya yaitu menurunkan angka kemiskinan dan angka stunting serta meningkatkan indeks kepuasan masyarakat,” ucapnya.
Editor: R003
