Tindaklanjuti Kunker SPBE ke Sumedang, 62 Kabupaten dan Kota Ikuti Workshop

Tindaklanjuti Kunker SPBE ke Sumedang, 62 Kabupaten dan Kota Ikuti Workshop

BERITA SUMEDANG.ruber.id – Menindaklanjuti kunjungan kerja ke Kabupaten Sumedang mengenai Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) beberapa waktu lalu. Sebanyak 62 kabupaten dan kota mengikuti Workshop Implementasi Platform Indonesia Digital Services Living Lab di Hotel Puri Khatulistiwa, Jatinangor, Senin, 7 November 2022.

Kepala Bappppeda Kabupaten Sumedang Tuti Ruswati dalam laporannya mengatakan, workshop tersebut merupakan tindaklanjut kunjungan beberapa Pemkab Sumedang. Mengenai SPBE yang secara teknis merupakan seri kedua dari empat rangkaian kegiatan.

“Maksud digelarnya workshop adalah untuk menajamkan rencana pengembangan platform Digital Services Living Lab. Sebagai media untuk melompatkan capaian indeks SPBE dengan memberikan pemahaman teknis kepada low menagement pemerintah kabupaten/kota,” ucapnya.

Dikatakan Tuti, para peserta yang hadir pada workshop adalah para Kepala Bidang dan Operator yang membidangi informasi dan komunikasi dari 62 kabupaten/kota yang pernah melakukan studi banding ke Kabupaten Sumedang.

“Tujuan workshop adalah agar para pemangku kepentingan lebih memahami secara teknis. Tentang implementasi dan oprasionalisasi platform Digital Servicis Living Lab,” kata Tuti.

SPBE Sumedang Tertinggi di Jawa Barat

Sementara itu, Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir mengatakan, Kabupaten Sumedang bersama Kementerian Dalam Negeri akan mencoba menyebarluaskan “potret baik” di Kabupaten Sumedang kepada seluruh kabupaten/kota di Indonesia berkaitan dengan SPBE.

“SPBE kami, alhamdulillah tertinggi di Jawa Barat dan tiga besar nasional. Sudah banyak daerah yang datang ke Sumedang, 62 kabupaten/kota.”

“Setelah datang apakah mereka mempraktikkan atau tidak. Ada kendala atau tidak. Nah sekarang kami bentuk sebuah platform namanya Indonesia Digital Services Living Lab,” ucapnya.

Dengan platform tersebut, masing-masing kabupaten dan kota yang telah datang ke Sumedang dipandu agar terus melakukan upaya perbaikan dalam mewujudkan SPBE tersebut.

“Acaranya diawali dengan pertemuan di Kementrian Dalam Negeri yang dilaksanakan pada minggu yang lalu. Sekarang sesi yang kedua, workshop-nya langsung.”

“Jadi semuanya masuk dalam platform Indonesia Digital Servicis Living Lab. Intinya dari Sumedang untuk Indonesia. Mudah-mudahan dari 62 kabupaten/kota bisa mempraktikkan bersama,” ujarnya.

Bupati mengungkapkan, arti penting dari e-Goverment atau SPBE ialah untuk mensejahterakan masyarakat dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada publik.

“Dengan menggunakan SPBE, masyarakat bisa lebih mudah mengakses pelayanan dari pemerintah. Dengan cara inilah mudah-mudah Indeks kebahagian rakyat meningkat dan kesejahteraannya meningkat,” katanya.

Hadir sebagai narasumber, Sekretaris Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Indra Gunawan.

Hadir pula Asisten Deputi Perumusan Kebijakan dan Kordinasi Penerapan SPBE KemenPANRB Cahyono Tri Wibowo.

Kemudian, Sekertaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman, dan Kepala Bidang Informatika Diskominfosanditik Kabupaten Sumedang Arief Syamsudin.