BERITA SUMEDANG.ruber.id – Viral Aksi Todong di Jatinangor Sumedang. Kejadian memalukan yang melibatkan seorang pelajar melakukan aksi penodongan terhadap pemilik warung di Jatinangor, Sumedang.
Aksinya tersebut viral di media sosial hingga akhirnya, pelaku berinisial LAF, 17, ini ditangkap oleh jajaran Polres Sumedang, Kamis, 21 September 2023.
Kasatreskrim Polres Sumedang, AKP Maulana Yusuf, mengkonfirmasi penangkapan tersebut.
Ia mengungkapkan, pelaku adalah seorang remaja berusia 17 tahun dengan inisial LAF.
“Pelaku, saat ini masih tercatat sebagai pelajar di salah satu SMK di Jatinangor,” ungkapnya.
Kejadian ini, bermula ketika LAF pulang dari bermain biliar bersama seorang saksi di daerah Jatinangor.
Bersama saksi tersebut, LAF kemudian berkeliling dengan sepeda motor di sekitar Jatinangor.
Namun, ketika tiba di wilayah Jatiroke, LAF melihat sebuah warung yang masih buka dan memutuskan untuk berhenti di sana.
Yusuf menjelaskan, karena dalam keadaan mabuk dan tidak memiliki uang, LAF turun dari motor sementara saksi menunggu di dalam motor.
LAF kemudian mendekati warung tersebut dengan membawa senjata tajam berupa pisau lipat. Dengan niat, meminta uang sebesar Rp100.000 dari pemilik warung.
Pemilik warung pada awalnya memberikan uang sebesar Rp10.000, tetapi LAF menolak dan memaksa pemilik warung memberikan lebih banyak dengan mengancam.
Akibat ketakutan, pemilik warung kemudian memberikan uang sebesar Rp50.000 kepada LAF.
“Setelah itu, LAF dan saksi segera meninggalkan warung,” jelasnya.
Berdasarkan pengakuan LAF, uang hasil pemerasan tersebut digunakan untuk membeli makanan.
“LAF kami jerat dengan Pasal 368 ayat 1 yang mengatur tindak pidana pemerasan dengan ancaman hukuman penjara 9 tahun,” ucapnya.
Sebelum penangkapan oleh polisi, kejadian ini menjadi viral di media sosial setelah video penodongan yang dilakukan oleh pria berhelm hitam tersebut diunggah ke grup Facebook Seni Reak pada Rabu, 20 September 2023.
Unggahan aksi todong di Jatinangor yang viral tersebut, memperlihatkan detik-detik penodongan dengan senjata tajam oleh pelaku yang masih remaja.