BERITA SUMEDANG.ruber.id – Pondok Pesantren (Ponpes) menjadi kawah candradimuka para santri/santriawati dalam membentuk karakter yang paripurna dengan Imtaq dan Iptek.
Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir menyampaikan itu saat membuka secara resmi Pagelaran Seni Panggung Gembira di Pondok Pesantren Al-Aqsha Desa Cibeusi, Jatinangor, Sumedang, Sabtu (16/1/2022) malam.
“Para santri digodok di kawah Candradimuka Ponpes Al-Aqsha. Mereka yang mondok diajarkan adab, akhlak, ilmu agama dan ilmu-ilmu lainnya,” kata Bupati Dony.
Selain mendapatkan ilmu, kata Dony, para santri juga mendapatkan pengalaman yang sangat berharga dalam lingkungan pondoknya karena dapat berbaur melihat keteladanan para guru dan kyainya.
“Semua ilmu yang dipelajari di pesantren, dicontohkan langsung oleh para guru dan kiayinya sehingga bisa dipraktikkan loleh santri-santrinya,” ujarnya.
Ia pun mengapresiasi jajaran pengurus Ponpes Al-Aqsha yang telah memberikan kontribusi positif dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat serta menanamkan pondasi keimanan dan ketakqwaan generasi muda.
“Terima kasih kepada jajaran pengurus Ponpes Al-Aqsha yang telah memberikan kontribusi positif dalam mewujudkan Visi Sumedang Simpati, khususnya Sumedang Agamais. Kepada para santri, teruslah belajar dan bekerja keras untuk mencapai cita-citanya,” ungkap Bupati Dony.
Sementara itu, pengasuh Ponpes Al-Aqsha KH. Muchlis Ali mengatakan, pagelaran seni itu merupakan puncak kegiatan terakhir Kelas VI dimana setelahnya akan fokus pada kegiatan pembelajaran.
“Ini puncak kegiatan kelas enam. Untuk panggung gembira yang akan datang itu awal tahun ajaran baru. Awal tahun ajaran baru kita akan melakukan panggung gembira lagu,” katanya.
Terakhir, KH. Muchlis mengucapkan terima kasih kepada bupati yang telah memberikan perhatian dengan memberikan 25 komputer unit komputer untuk perpustakaan digital Ponpes Al-Aqsha.
Namun demikian, sambungnya, untuk memenuhi kebutuhan santri yang saat ini berjumlah 1.300 orang, ia meminta ada penambahan bantuan komputer.
“Terima kasih kepasa Pak Bupati yang telah memberikan komputer digital perpustakaan. Mudah-mudahan ada penambahan karena santri di sini ada 1.300 orang,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Komisi I DPRD Asep Kurnia, Camat Jatinangor Hery Dewantara dan unsur Fokopimcam, Kepala Desa Cibeusi dan jajaran pengurus Pondok Pesantren Al-Aqsha, Jatinangor, Sumedang.
Penulis/Editor: R003