Akselerasi Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, Pemkab Sumedang Bentuk Gugus Tugas

Akselerasi Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, Pemkab Sumedang
Ist/R015/ruber.id

BERITA SUMEDANG.ruber.id – Guna mendukung upaya menghapus kemiskinan ekstrem menjadi 0%, Pemkab Sumedang segera membentuk gugus tugas dengan melibatkan dari berbagai unsur.

Penjabat Sekda Sumedang Tuti Ruswati menyampaikan hal tersebut saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) dan Evaluasi Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.

Rakor digelar di Ruang Rapat Sekda, Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), Jumat (31/5/2024).

“Dengan adanya gugus tugas penghapusan kemiskinan ektrem ini,
kami ingin satu pintu untuk format laporan, LO (Liaison Officer) dan jenis intervensinya supaya teu pacorok kokod (tidak tumpang tindih pelaksanaan tugas),” ujar Tuti.

Tuti menjelaskan, saat ini pihaknya telah sepakat bahwa setelah data lengkap maka setiap LO  harus segera melakukan rapat dengan camat dan kepala desa. Untuk menentukan dan mengidentifikasi apa saja yang menjadi potensi dan masalah serta sudah sejauh mana langkah yang telah ditempuh.

“Hasil verifikasi validasi sudah dipetakan dan bisa dijadikan strategi. Jenis intervensinya ada empat, yakni pelayanan kependudukan, program perlindungan sosial, bantuan langsung tunai (BLT) dan dicarikan pekerjaan,” ujarnya.

Khusus untuk pemberian BLT, kata Tuti, rencananya akan dilakukan pada bulan Juli 2024 sebagaimana arahan dari BPS dan akan terpusat oleh Baznas Sumedanh.

“Untuk Baznas kalau bisa mulai dari sekarang sebelum nanti bulan Juli (2024) sudah menampung untuk optimalisasi zakat seperti melalui gerakan infak dari seluruh ASN,” ucapnya.

Untuk pencarian pekerjaan, masing-masing LO memastikan bisa mengidentifikasi mana saja yang menjadi prioritas untuk dicarikan pekerjaan.

Tuti menambahkan, berkaitan dengan pelayanan kependudukan, bisa langsung melaksanakan koordinasi dengan masing masing desa dan kecamatan.

Selanjutnya, LO melaporkan data berdasarkan nama dan alamat ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, warga mana saja yang belum mendapatkan KTP.

“Membuat Adminduk harus ada target. Mulai besok (Sabtu, 1/6/2024) kita identifikasi by name by address mana saja yang belum mendapat adminduk,” ucap Tuti.