Babinsa dan Bhabinkamtibmas di Sumedang Dilibatkan dalam Penanganan Stunting

Babinsa dan Bhabinkamtibmas di Sumedang Dilibatkan dalam Penanganan Stunting

BERITA SUMEDANG.ruber.id – Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) di Kabupaten Sumedang dilibatkan untuk membantu Pemkab Sumedang dalam menekan angka stunting.

Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir mengungkapkan, keterlibatan Babinsa dan Bhabinkamtibmas dalam penanganan stunting. Merupakan, program nasional dalam Rangka menekan Angka Stunting Menuju Indonesia Sehat.

“Diharapkan Babinsa dan Babinkamtibnas bisa terjun langsung ke lapangan. Untuk memantau stunting di tiap desa dan kecamatan wilayah tugasnya,” kata Dony saat memberikan sambutan. Pada Pembinaan dan Pelatihan bagi Babinsa dan Bhabinkamtibmas se-Kabupaten Sumedang, Selasa, 31 Januari 2023.

Turut hadir dalam kesempatan ini, Kapolres Sumedang AKBP Indra Setiawan, dan Dandim 0610 Sumedang Letkol Inf. Hendrix Fahlevi.

Bupati Donu mengatakan, tugas Pemerintah,TNI dan Polri sebagai instrumen negara adalah mensejahterakan masyarakat.

“Berkat kerja keras dan kerjasama, Sumedang telah meraih 94 penghargaan nasional. Ini bukan hanya pencapaian dari pemerintah daerah saja. Namun, TNI dan Polri termasuk didalamnya yang langsung terjun untuk berhapan dengan masyarakat,” jelasnya.

Dony menambahkan, Sumedang diapresiasi karena memanfaatkan platform digital. Untuk pengananan stunting melalui aplikasi e-Simpati (Sistem Informasi Pencegahan Stunting Terintegrasi).

“Dengan adanya platform e-Simpati ini, para Babinsa, Bhabinkamtibmas bersama-sama pemerintah desa setempat dapat terus memonitor perkembangan stunting di daerahnya. Termasuk melakukan treatment, yang diperlukan,” jelas Dony.

Polres dan Kodim Sumedang Komitmen Bantu Pemerintah Daerah Tekan Stunting

Sementara itu, Kapolres Sumedang AKBP Indra Setiawan menyatakan, pihaknya berkomitmen membantu Pemkab Sumedang menurunkan angka stunting.

“Kami siap mebantu dan mendukung Pemerintah Daerah dalam mewujudkan program yang dicanangkan oleh pemerintah ini ” ujar Indra.

Kapolres Indra menjelaskan, ia turut bangga saat Sumedang menjadi Kabupaten Nomor Satu se-Indonesia dalam penurunan angka stunting.

“Sumedang bahkan menjadi role model dalam penurunan angka stunting yang diinstruksikan Presiden Jokowi. Untuk ditiru di seluruh pemeritahan di indonesia,” ungkap Indra.

Indra menambahkan, Babinsa dan Babinkamtibmas harus terus berkolaborasi dengan para kader Posyandu untuk turun ke lapangan untuk memantau stunting.

“Kita harus berperan aktif untuk terus mendukung Pemerintah Kabupaten Sumedang.”

“Dengan pembinaan dan pelatihan Babinkamtibmas dan Babinsa se-Kabupaten Sumedang ini, diharapkan bisa menangani lebih optimal.”

“Untuk itu, mari kita selesaikan target Sumedang zero new stunting dan kita menjadi warna dalam penurunan stunting tersebut,” ungkapnya.

Selaras Dengan Kapolres, Dandim 0610 Sumedang Letkol Inf. Hendrix Fahlevi Rangkuti menjelaskan, masalah stunting menjadi penting.

Selain itu, merupakan tugas bersama bagaimana menurunkan angka stunting.

Sehingga, mencapai new zero stunting dan memberikan legasi berupa generasi yang produktif.

“Salah satu dampak stunting yaitu gangguan pada fungsi otak yang dapat menyebabkan kerusakan dan dapat menjadikan anak memiliki IQ yang rendah.”

“Oleh karena itu, kita harus hadir di tengah tengah masyarakat untuk menangani stunting ini,” jelas Dandim.

Hendrix mengatakan, generasi muda menjadi harapan bangsa yang nantinya akan menjadi penerus perubahan negara di masa depan.

“Oleh karena itu, kita harus bergerak untuk menjadikan generasi kita menjadi generasi yang cerdas sehingga menciptakan Indonesia Emas,” kata Hendrix.