Festival Tembakau Sumedang 2023, Ekspose Potensi Tembakau Mole dan Hitam

Festival Tembakau Sumedang 2023
Pj Sekda Sumedang Tuti Ruswati saat membuka Festival Tembakau Sumedang 2023 di Pusat Agrobisnis Tembakau Tanjungsari, Sumedang, Jumat (24/11/2023). R015/ruber.id

BERITA SUMEDANG.ruber.id – Pemkab Sumedang telah resmi membuka Festival Tembakau Sumedang tahun 2023 melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.

Acara yang berlangsung selama dua hari, 24-24 November, secara resmi dibuka oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang, Tuti Ruswati, di Pusat Agrobisnis Tembakau Tanjungsari, Sumedang.

Festival Tembakau ini, dibiayi oleh Dana Bagi Hasil (DBH) Cukai Hasil Tembakau (CHT) tahun 2023.

“Festival ini, memiliki dampak positif bagi Kabupaten Sumedang, sebagai penyumbang 20% PDRB melalui sektor pertanian.”

“Harapannya, festival ini memicu koordinasi, sinkronisasi, dan sinergitas inovasi serta kolaborasi dengan daerah lain,” kata Tuti.

Tuti menyoroti produk unggulan Kabupaten Sumedang, seperti tembakau mole dan tembakau hitam, yang telah berhasil dipasarkan hingga mancanegara.

Ia berharap, Festival Tembakau Sumedang ini dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi pertanian, mendukung pertumbuhan ekonomi Sumedang. Terutama, dengan aksesibilitas melalui Tol Cisumdawu, Bandara Kertajati, dan Pelabuhan.

“Festival Tembakau, menjadi langkah strategis dalam meningkatkan daya saing komoditas pertanian Sumedang,” ucap Tuti.

Terkait lahan pertanian, kata Tuti, Sumedang memiliki sekitar 2500-2800 hektare.

Adapun, strategi peningkatan produksi melibatkan intensifikasi dan ekstensifikasi, dengan inovasi, teknologi, dan penelitian untuk meningkatkan produksi tembakau.

Sumedang, sebagai kontributor utama tembakau di Indonesia, termasuk di luar Jawa, berupaya mendukung petani tembakau melalui regulasi yang bersahabat.

Tuti mendorong, legalisasi petani tembakau untuk mengurangi perdagangan tembakau ilegal.

“Festival Tembakau adalah langkah positif untuk memperluas promosi, termasuk pemanfaatan digital marketing dan marketplace guna mendukung ekspor produk tembakau,” sebut Tuti.