Gembrong Liwet, Cara Warga Citali Sumedang Sambut Bulan Suci Ramadan

Gembrong Liwet, Cara Warga Citali Sumedang Sambut Bulan Suci Ramadan
Warga Citali menyiapkan menu yang akan disajikan pada acara Gembrong Liwet di Cikubang, Citali, Pamulihan, Sumedang, Kamis (31/3/2022). dedi/ruber.id

BERITA SUMEDANG.ruber.id – Menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1443 Hijriah, warga Dusun Cikubang, Desa Citali, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang menggelar Tradisi Gembrong Liwet di lapangan Sepakbola Adi Jaya Cikupa, Citali, Pamulihan, Kamis (31/3/2022).

Beralaskan daun pisang, dan menu khas nasi liwet lainnya. Seperti ikan asin, goreng jengkol, tahu tempe, lalapan dan sambal. Warga yang terdiri dari kaum ibu, orangtua dan anak-anak hingga remaja makan bersama dalam kelompok-kelompok kecil dengan suasana suka cita.

Kepala Desa Citali Nana Suryana mengatakan, Gembrong Liwet sudah menjadi tradisi tahunan bagi warga di Dusun Cikubang, Desa Citali, Pamulihan, Sumedang.

Gembrong Liwet, kata Nana, merupakan wujud ekspresi kegembiraan warganya dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadan.

“Tradisi makan bersama ini secara turun-temurun dilaksanakan tiap tahun dan dikemas oleh Konservasi Seni Budaya Wahana Satia Sunda yang kemudian diberi nama Gembrong Liwet,” ujarnya.

Nana menambahkan, acara Gembrong Liwet kali ini lebih meriah karena bertepatan dengan Gebyar Desa di Desa Citali.

“Setiap tahun pesertanya selalu bertambah. Jumlah peserta Gembrong Liwet hari ini ada 34 grup,” tuturnya.

Nana mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan, sebagai upaya pelestarian budaya.

Selain itu, juga untuk mempererat tali silaturahmi, kekeluargaan, dan kegotongroyongan serta berbagi rejeki dengan sesama.

“Melalui event Gembrong Liwet ini, kami berharap bisa lebih menumbuhkan dan mengembangkan kebersamaan serta nilai-nilai persatuan dan kesatuan Indonesia,” ucapnya.

Sementara, Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir menyampaikan apresiasi positif serta mendukung penuh tersebut seraya berharap bisa terus berlanjut tiap tahunnya.

“Teruskan event ini. Mudah-mudahan pelaksanaan setiap tahun elaksanaannya semakin berkualitas dan semakin baik lagi,” tuturnya.

Bupati menyebutkan, esensi dari Gembrong Liwet adalah semangat kebersamaan dan kegotongroyongan untuk melestarikan budaya yang dimiliki. Terlebih, sudah dipatenkan melalui HAKI. Sehingga memiliki kekuatan hukum.

“Sekarang sudah dikukuhkan dengan HAKI. Ini memiliki kekuatan hukum bahwa Gembrong Liwet adalah asli dari Citali Kecamatan Pamulihan,” ucapnya.

Penulis/Editor: R003