Jalan Lingkar Suriamedal-Tanjung Belum Tuntas, Inilah Potret Kesengsaraan Warga Surian Sumedang

Jalan Lingkar Suriamedal-Tanjung Surian Sumedang
Pembangunan Bendungan Sadawarna membuat warga Surian, Sumedang makin sengsara karena harus melewati jalan berlumpur, Sabtu (4/2/2023). usup supriadi/ruber.id

BERITA SUMEDANG.ruber.id – Akibat Jalan Lingkar Suriamedal-Tanjung di Kecamatan Surian, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat belum tuntas, akses tersebut berubah menjadi hamparan lumpur ketika turun hujan.

Oleh karena itu, para pengguna jalan, khususnya warga Surian, Sumedang sulit melewati dan sering kali terjadi kecelakaan.

Kepala Desa Ranggasari, Dede Manik Maya membenarkan hal ini.

Menurut Dede, pembangunan Jalan Lingkar Suriamedal-Tanjung merupakan tanggungjawab pihak Satker Bendugan Sadawarna.

“Walaupun kondisi jalan lingkar itu penuh lumpur dan licin, karyawan Tekwang dan pelajar sekolah terpaksa melewatinya.”

“Karena, dari pada memutar arah, warga harus menempuh berpuluh-puluh kilometer,” ucap Dede kepada ruber.id, Sabtu, 4 Febuari 2023.

Maka, Dede dan warga Surian lainnya sangat berharap, pembangunan jalan lingkar tersebut dapat sesegera mungkin untuk dituntaskan.

Di tempat terpisah, beberapa tokoh masyarakat asal Surian menyatakan, selain jalan lingkar, ada beberapa jalur jalan yang belum tersentuh perbaikan.

Di antaranya, Jalan Haur Papak-Surian, Songgom-Nangerang hingga akses jalan menuju wilayah perbatasan Sanca, Indramayu.

“Maka, kami sangat berharap kepada Pemerintah Kabupaten Sumedang, untuk dapat merealisasikan pembangunannya pada tahun anggaran 2023 ini.”

“Dan mudah-mudahan, harapan warga Surian terkabulkan. Apalagi, harapan warga Surian ini sama dengan harapan Pak Bupati.”

“Di mana saat itu, Pak Bupati menyampaikannya kepada para kepala desa dan tokoh masyarakat Surian saat berkunjung ke jalan lingkar,” kata Dede.