Menkes Tinjau Sapras Kesehatan Puskesmas Situraja Sumedang

Menkes Tinjau Sapras Kesehatan Puskesmas Situraja Sumedang

BERITA SUMEDANG.ruber.id – Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin menyempatkan diri meninjau sarana dan prasarana kesehatan di Puskesmas Situraja, Kabupaten Sumedang, Jumat (10/2/2023).

Kedatangan Menkes disambut hangat para petugas yang ada di Puskesmas Kecamatan Situraja, Sumedang.

Ia berdialog bersama para dokter dan petugas medis yang ada  terkait peran Puskesmas dalam rangka menurunkan angka stunting dan yang lainnya.

Selain itu, Menkes juga berbincang dengan Kepala Puskesmas Situraja Siti Nurasiah. Seputar sistem aplikasi online Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) dan yang lainnya. Termasuk yang diterapkan di Puskesmas tersebut.

Menkes mengatakan, e-PPGBM bertujuan agar tenaga pelaksana gizi dan pemangku kebijakan di daerah lebih mudah. Dalam mengamati permasalahan gizi di wilayah mereka.

Untuk selanjutnya, mengambil keputusan terhadap dan tindakan apa yang akan dilakukan, baik secara komunitas maupun individu.

“Apabila di suatu Puskesmas terdapat kasus gagal tumbuh (stunting), maka segera dicari penyebabnya. Berikan susu formula standar dan dicari penyakitnya ada apa,” ujarnya.

Namun jika tidak ditemukan, Menkes menyebutkan boleh dengan protein hewani lain, contohnya dua sampai tiga telur setiap hari.

“Tapi yang paling lengkap adalah susu formula. Karena dalam susu formula yang teregistrasi di badan POM dan berbahan dasar protein hewani, komposisinya sudah lengkap,” terangnya.

Bangga Dikunjungi Menkes

Sementara itu, Kepala Puskesmas Situraja Siti Nurasiah mengaku bangga dengan kehadiran Menteri Kesehatan di wilayahnya.

“Kami bangga dengan kehadiran Pak Menteri di Puskesmas kami. Dengan telah dikunjunginya berarti diketahui bagaimana pelayanan dan fasilitas kesehatan di tingkat pertama,” ungkapnya.

Dengan begitu, Siti mengatakan, berbagai fasilitas yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan bisa diketahui.

“Jadi segala fasilitas yang diberikan oleh Kemenkes bisa dievalusi. Apa-apa aja yang telah diberikan kepada kami, dan pemanfaatannya,” ujarnya.

Untuk perkembangan angka stunting di Kecamatan Situraja sendiri, Siti menyebutkan, ada 166 balita dan presentase stunting 7, 11 persen.

“Untuk penanganannya ada intervensi spesifik dan sensitif. Kalau kita ke arah spesifik, mulai dari remaja putri, kemudian ibu hamil, balita, ibu menyusui. Dan kita juga kita mengintervensi di sasaran-sasaran lainnya seperti pasangan usia subur,” ungkapnya.

Untuk penanganan secara sensitif, Puskesmas Situraja melakukan lintas sektor bekerjasama dengan UPT yang ada.

Misalnya, dengan perikanan dari segi ketahanan pangan.

Kemudian, dengan UPT Dalduk dengan program-program yang dilaksanakan pada UPT tersebut seperti Tim Pendamping Keluarga.

“Dengan adanya kunjungan Pak Menkes, saya berharap kita bisa lebih optimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.”

“Karena peningkatan mutu layanan adalah komitmen kita, memberikan yang terbaik kepada masyarakat ditunjang dengan sarana dan prasarana yang lengkap,” ucapnya.