Peringatan HUT ke-73 IGTKI di Sumedang, Luncurkan Buku Edukasi Perlindungan Anak

Peringatan HUT ke-73 IGTKI di Sumedang

BERITA SUMEDANG.ruber.id – Sebagai bentuk edukatif yang efektif dan juga upaya meningkatkan literasi kepada orang tua dan anak, IGTKI Kabupaten Sumedang meluncurkan buku berjudul Jaga dan Sayangi Diri.

Peluncuran buku tersebut secara simbolis dilakukan Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir. Beserta Bunda PAUD Susi Gantini dan Ketua IGTKI Kabupaten Sumedang Dian Nurmayanti.

Buku tersebut diluncurkan bertepatan dengan peringatan HUT ke-73 IGTKI di GOR Tadjimalela Sumedang, Sabtu, 28 Mei 2023.

Menurut Dony, buku Jaga dan Sayangi Diri sangat bermanfaat dalam rangka pencegahan kekerasan kepada anak.

“Ini sangat luar biasa, buku ini perlu dan penting untuk dibaca oleh orang tua dan anak-anak,” ucapnya.

Dony mengatakan, para orang tua dan anak ketika sudah membaca buku tersebut, dapat memahami. Dan bisa menghindari hal-hal yang berkaitan dengan kekerasan kepada anak.

“Semuanya harus bisa menghindari dan mencegah kekerasan kepada anak. Sehingga, semua anak-anak di Sumedang cerdas, ceria, kreatif dan tentunya bahagia,” ujarnya.

Dalam peringatan hari jadinya yang ke-73 Bupati berharap IGTKI Sumedang bisa lebih maju dan berkembang.

“Saya mendoakan agar IGTKI lebih maju dan berkembang serta lebih meningkatkan performance-nya. Lebih bermartabat dan bisa mewujudkan anak yang saleh dan berprestasi. Selain itu, gurunya pun bisa lebih sejahtera,” harapnya.

Sementara itu, Bunda PAUD Kabupaten Sumedang Susi Gantini menyebutkan, buku tersebut diluncurkan bertepatan dengan HUT ke-73 IGTKI.

“Saya dan Ketua IGTKI membuat buku ini dilatarbelangi adanya keprihatinan terhadap kasus kekerasan terhadap anak yang banyak terjadi saat ini. Termasuk di Sumedang, kasusnya cukup banyak dan sebagian besar dilakukan oleh orang terdekat,” terangnya.

Ia berharap langkah edukasi melalui buku berbentuk buku cerita akan memudahkan orang tua dalam memberikan edukasi sejak usia dini.

“Tentunya kita ingin agar anak-anak bisa memahami anggota tubuh, area pribadi dan cara merespons. Apabila ada sentuhan-sentuhan yang tidak pantas, dengan bahasa yang mudah dipahami anak usia dini,” ucapnya.