Ratusan Anak Yatim Bermain di Gedung Negara Sumedang

Ratusan Anak Yatim di Gedung Negara Sumedang

BERITA SUMEDANG.ruber.id – Sebanyak 500 anak yatim piatu dihibur oleh Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir dan Forkopimda dengan pemberian santunan dalam acara Festival Anak Yatim 1444 H/2022 M di Halaman Gedung Negara Sumedang, Senin (8/8/2022).

Kegiatan dalam rangka memperingati 10 Muharram tersebut tidak hanya dipusatkan di Gedung Negara, namun juga berlangsung di seluruh perangkat daerah Kabupaten Sumedang.

Diungkapkan Bupati Dony Ahmad Munir, Pemda Sumedang akan terus membuat kebijakan, program dan kegiatan yang berpihak kepada anak yatim piatu sehingga bisa menjadi orang-orang yang sukses di kemudian hari.

“Seharian ini kita membahagiakan mereka, berbahagia bersama mereka, makan bareng dan menghibur mereka. Setidaknya mereka memiliki sebuah harapan untuk kehidupan ke depannya bahwa pemerintah hadir memberikan perhatian kepada mereka,” ungkapnya.

Ditambahkan Bupati, kegiatan Festival Anak Yatim merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahun.

“Ini meruapakan Festival tahunan tapi karena kemarin dua kali pandemi jadi kita tidak melaksanakan. Baru hari ini bisa dilaksanakan kembali,” ujarnya.

Menurut Bupati, pada bulan Muharram khususnya tanggal 10 Muharram (Asyuro) umat muslim disunatkan untuk menyantuni anak yatim piatu.

“Pemkab Sumedang bersama Forkopimda menyelenggarakan kegiatan ini dalam rangka memberikan perhatian, kasih sayang dan pengayoman kepada yatim piatu sekaligus menggugah kepedulian kita kepada nasib yatim piatu,” terangnya.

Bupati menuturkan, umat Islam dalam aturan agama diwajibkan untuk menyayangi dan memberikan perhatian kepada anak yatim piatu dan fakir miskin, begitupun dengan aturan negara.

“Agama sudah sangat jelas mengatur bahwa kewajiban umat Islam, salah satunya yakni menyayangi anak yatim piatu. Begitupun dengan aturan negara kita diwajibkan memberikan perhatian kepada fakir miskin,” ucapnya.

Bentuk perhatian tersebut, lanjut Bupati, diantaranya dengan memberikan hak pemenuhan hidup, hak kasih sayang, kemudian pemenuhan perlindungannya.

“Terutama perlindungan dari kekerasan, perlindungan dari diskriminasi sehingga anak-anak kita bisa tumbuh dan berkembang dengan sebaik-baiknya,” tuturnya.

Bupati berharap kegiatan Festival Anak Yatim resonansinya bisa sampai kemana-mana.

“Artinya menggugah semua orang yang mendapatkan kelebihan harta untuk meyisihkan kelebihan harta dan keuntungannya bagi yang kurang beruntung, terutama bagi yatim piatu,” harapnya.

Sementara itu, Putri Anggraeni (12), seorang anak yatim piatu yang hadir mengatakan, dirinya sangat bahagia bisa hadir dalam acara besar seperti ini.

“Tadi saya senang bisa dihibur dengan tokoh-tokoh kartun dan badut. Saya baru pertama kali ini ikut acara yang semeriah ini,” ucapnya.

Putri yang bercita-cita menjadi Polwan juga mengungkapkan dirinya merasa bangga bisa bertemu dengan Bupati Sumedang.

“Saya juga senang bisa ngobrol-ngobrol sama Pak Bupati karena ini baru pertama kali saya bertemu Pak Bupati,” ucapnya.