Sumedang, Insun Medal Insun Madangan

Sumedang, Insun Medal Insun Madangan
Foto Humas Pemkab Sumedang.

BERITA SUMEDANG.ruber.id – Sesuai dengan filosofi Insun Medal Insun Madangan yang berarti kami lahir untuk menerangi, pemerintah dan masyarakat Sumedang bertekad untuk selalu memberikan kemanfaatan bagi masyarakat dan daerah sekitarnya.

Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir menyampaikan itu saat menerima undangan dari Pemkot Cirebon, untuk menjadi pembicara. Mengenai kepemimpinan transformasional dan e-Government di Ruang Adipura Kencana Balai Kota Cirebon, Senin (14/3/2022) malam.

Dalam kesempatan tersebut turut ditandatangani perjanjian kerjasama dan hibah aplikasi e-Office serta e-SAKIP dari Pemkab Sumedang kepada Pemkot Cirebon.

“Sesuai dengan asal nama Sumedang yakni dari Insun Medal Insun Madangan, mudah-mudahan kehadiran kami di sini memberikan manfaat bagi masyarakat dan pemerintah Kota Cirebon,” ujarnya.

Dikatakan Bupati, salah satu bentuk kontribusi masyarakat Sumedang untuk daerah di sekitarnya adalah pembangunan Waduk Jatigede dimana irigasinya dirasakan oleh warga Majalengka, Indramayu, dan Cirebon. Sedangkan Sumedang sendiri hanya mendapat sebagian kecil dari air bakunya.

“Pada saat pembagian air baku Jatigede di Kementerian PU, Sumedang kebagian yang paling kecil. Bahkan saya sempat tidak mau menandatangan. Akhirnya Pak Wali (Walikota Cirebon) pun meluluhkan hati saya,” kata Bupati Dony mengenang pertemuannya dengan Walikota Cirebon Nasrudin Azis.

Dikatakan Bupati, Sumedang sudah merelakan tanahnya untuk Bendungan Jatigede sehingga warga banyak yang kehilangan sumber mata pencaharian dan kehilangan tempat tinggal yang sudah lama ditempati dalam rangka memberikan kemanfaatan untuk daerah lain.

“Sekitar 5000 hektare lebih lahan yang hilang untuk pembangunan Waduk Jatigede yang mengairi 90.000 hektare lahan di luar Sumedang. Tidak satu liter pun air irigasi Jatigede untuk orang Sumedang. Banjir bandang di Garut yang biasanya sampai ke Majalengka dan Indramayu akhirnya bisa tertahan dengan adanya Waduk. Inilah kontribusi Sumedang untuk NKRI,” ucapnya.

Begitu juga dengan hibah ilmu dan aplikasi dari Pemda Kabupaten Sumedang kepada Pemda Kota Cirebon diharapkan dapat memberikan manfaat dan mendorong kemajuan Kota Cirebon.

“Dengan pertemuan ini diharapkan menjadi forum berbagi informasi atau knowledge sharing atas praktik yang sudah kami laksanakan di Kabupaten Sumedang khususnya mengenai kepemimpian transformasional dan digitalisasi pemerintahan,” ucapnya.

Menurut Bupati, seiring dengan berubahnya zaman, tata kelola pemerintahan pun harus berubah, termasuk perubahan tata laksana yang harus lebih efektif dan efisien.

“Transformasi birokrasi dalam tata laksana diantaranya dengang sistem pemerintahan berbasis elektronik. Aplikasi e-SAKIP dan e-Office yang dikembangkan Sumedang akan memperce[pat dan mempermudah dalam memberikan pelayanan dan dalam mewujudkan target-target yang telah ditetapkan,” katanya.

Walikota Cirebon Nasrudin Azis mengucapkan terima kasih kepada Bupati Sumedang yang telah memenuhi undangannya untuk hadir langsung di Kota Cirebon memaparkan semua capaian di Kabupaten Sumedang serta menghibahkan aplikasi untuk Kota Cirebon.

“Terima kasih yang sudah rela menghibahkan ilmunya untuk masyarakat Kota Cirebon melalui Pemkot Cirebon. Ini sungguh anugerah yang sangat luar biasa. Kami menemukan apa yang kami impi-impikan selama ini,” ujarnya.

Dikatakan, pertemuan tersebut diawali dengan kunjungan awal oleh Sekda Kota Cirebon ke Kabupaten Sumedang untuk mendapatkan informasi mengenai smart city dan pelaksanaannya di Kabupaten Sumedang.

“Sebelumnya Pak Sekda menyampaikan, mau belajar ke Kabupaten Sumedang. Mau belajar tentang IT. Belajar tentang bagaiamana mewujudkan smart city. Padahal kami lebih awal masuk 10 besar sebagai daerah yang sudah menggunakan IT. Sekarang kami terlampaui dan harus belajar kepada Sumedang,” ucapnya.

Ia pun berharap apa yang diberikan oleh Bupati Sumedang beserta jajarannya dapat bermanfaat bagi masyarakat Kota Cirebon.

“Semoga pertemuan ini bisa terus ditindaklanjuti sehingga dengan memanfaatkan IT dapat menyejahterakan masyarakat Cirebon.”

“Bahkan lebih jauhnya bisa saling memberikan apa yang kita bisa untuk kepentingan masyarakat Jawa Barat, bahkan untuk Indonesia sebagaimana yang Sumedang sudah lakukan,” katanya.

Editor: R003