BERITA SUMEDANG.ruber.id – Sekda Sumedang Herman Suryatman meminta semua perangkat daerah Kabupaten Sumedang bahu-membahu. Agar indeks e-Government atau SPBE Kabupaten Sumedang menembus angka 4 di tahun 2022. Bahkan, sebagai terdepan di Indonesia.
Instruksi tersebut ia sampaikan saat memimpin Rapat Koordinasi Teknis terkait Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumedang bertempat di Aula Diskominfosanditik, Kamis (3/2/2022).
Diakui Sekda, di tahun 2021 SPBE mengalami penurunan dari yang terbaik pertama untuk tingkat Kabupaten/Kota se-Indonesia dengan nilai 3,81 menjadi 3,52.
“Memang ada keterbatasan dari kita sehingga indeks kita dari dari 3,81 di Tahun 2020 menjadi 3,52 di Tahun 2021,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia bersama seluruh perangkat daerah bertekad untuk mengoptimalkan target capaian sehingga kembali menjadi yang terbaik.
“Maka hari ini kami berkomitmen dengan melakukan konsolidasi dengan semua SKPD yang diwakili oleh masing-masng Sekertaris Dinas untuk mempersiapkan diri membuat rencana aksi agar di tahun 2022 SPBE kita bisa naik kembali, dari 3,52 menembus angka 4 sehingga bisa menjadi terbaik pertama di Indonesia,” ungkapnya.
Menurut Sekda, penurunan tersebut karena adanya penambahan dimensi penilaian, yang tadinya 3 dimensi menjadi 4 dimensi.
“Kita lakukan perbaikan baik dalam dimensi kebijakan, dimensi tata kelola, dimensi manajemen dan dimensi layanan. Semua akan kita optimalkan. Tentu butuh batuan juga dari semua ASN, perangkat desa dan masyarakat agar SPBE kita bagus,” ujarnya.
Sekda menambahkan, dengan SPBE semua pembangunan di Kabupaten Sumedang bisa akseleratif, baik di bidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi. Karena menurutnya SPBE merupakan penggerak pembangunan agar lebih cepat, efektif dan efisien.
“Sebenarnya ini semua bukan tujuan. Karena yang menjadi tujuan kita bersama adalah mensejahterakan masyarakat Kabupaten Sumedang. Sedangkan SPBE adalah alatnya,” katanya.
Penulis/Editor: R003
