Tebing di Lingkar Timur Jatigede Sumedang Longsor, Rusak 1 Warung, 2 Motor Hanyut

Tebing di Lingkar Timur Jatigede Sumedang Longsor, Rusak 1 Warung, 2 Motor Hanyut
Ist/R015/ruber.id

BERITA SUMEDANG.ruber.id – Bencana tanah longsor menerjang wilayah Jalan Lingkar Timur Blok Legok Lame, Dusun Cipicung, Desa Cipicung, Kecamatan Jatigede, Minggu (25/2/2024).

Akibat dari kejadian tersebut, salah seorang warga bernama Ojo, 49, pemilik warung di lokasi tersebut mengalami luka ringan.

Ojo, terbawa pergerakan tanah dan sempat dilarikan ke Puskesmas terdekat.

Pergeseran tanah longsor dengan kisaran panjang kurang lebih 50 meter dan tinggi 200 meter tersebut juga mengakibatkan kerusakan satu unit bangunan warung beserta isinya.

Selain itu, dua kendaraan roda dua yang hanyut terbawa longsoran. Jumlah kerugian diperkirakan mencapai Rp80 juta.

Penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman membenarkan adanya kejadian pergeseran tanah longsor yang berada di Wilayah Jalan Lingkar Timur Jatigede. Tepatnya, di Desa Cipicung.

“Kami telah koordinasi dengan UPB Jatigede dan Bina Marga dan BBWS. Untuk sementara lokasi tersebut sedang dibersihkan sisa material dan diberi garis polisi agar kendaraan besar tidak melalui jalur tersebut.”

“Karena rawan longsor susulan, besok kami akan putuskan solusi untuk mengatasi longsor ini,” kata Herman.

Herman menjelaskan, pergerakan tanah longsor juga mengakibatkan satu orang korban luka ringan.

“Saat terjadi longsor korban atas nama Pak Ojo sedang berada di warung yang tepat berada di lokasi longsor, akibatnya korban terbawa longsoran.”

“Korban mengalami luka ringan dan sempat dilarikan ke Puskesmas, Alhamdulillah saat ini korban sudah berada di kediamannya,” ujar Herman.

Herman mengimbau kepada warga Kabupaten Sumedang agar waspada terhadap potensi bencana khususnya longsor dan banjir.

“Apalagi sekarang memasuki puncaknya musim penghujan. Di sis lain masyarakat agar memanfaatkan musim hujan ini untuk melakukan penghijauan.”

“Jika dalam falsafah sunda leuweung kaian, gawir awian, lebak sawahan, legok balongan darat kebonan,” ucap Herman.