Turunkan Angka Pengangguran, BLK Sumedang Intensif Gelar Pelatihan

Turunkan Angka Pengangguran, BLK Sumedang Intensif Gelar Pelatihan

BERITA SUMEDANG.ruber.id – Sebagai ikhtiar Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang dalam menurunkan angka pengangguran, berbagai pelatihan dan penyaluran tenaga kerja terus dilakukan oleh Balai Latihan Kerja (BLK) Sumedang.

Sebagaimana kegiatan yang dibuka oleh Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir pada Senin (4/7) di UPTD BLK, Desa Rancamulya Kecamatan Sumedang Utara.

Kegiatan berjudul Pelatihan Berbais Kompetisi Tahun 2022 diikuti sekitar 100 orang peserta dengan berbagai jenis macam pelatihan. 

“Hari ini saya membuka pelatihan untuk 105 orang peserta. Ini sebagai ikhtiar pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran dengan menciptakan lapangan pekerjaan yang SDM-nya memiliki keahlian,” ucapnya.

Dijelaskan Bupati, pemerintah merupakan instrumen negara untuk mensejahterakan masyarakat, termasuk melalui program pelatihan tersebut.

“Ini adalah bagian dari pada ikhtiar pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat, menciptakan lapangan pekerjaan dengan menghasilkan angktan kerja yang memiliki keterampilan,” jelasnya.

Menurut Bupati, setelah dilatih para peserta dipastikan orientasi pasarnya jelas, dimana ada yang masuk melalui bursa kerja dan ada juga yang berwirausaha sendiri.

“Di samping yang 105 orang mengikuti pelatihan. Saat ini juga di BLK diadakan berbagai pelatihan diantaranya pelatihan Forklift, menjahit, kelistrikan dan komputer,” katanya.

Ia menambahkan, khusus untuk pelatihan Forklift begitu selesai pelatihan, langsung ada yang merekrut karena banyak yang membutuhkan.

“Mereka semua sudah terhubung dengan pasar kerja. Jadi bisa masuk langsung ke pasar kerja,” terangnya.

Bupati menuturkan, pelatihan tersebut merupakan bentuk konkret Pemda Sumedang melalui Disnakertrans dan BLK yang berorientasi pada pasar.

“Jadi ini konkret. Bagaimana pemerintah mengikhtiarkan untuk menciptakan lapangan pekerjaan. Tentunya BLK hadir melatih orang Sumedang untuk mempunyai keahlian dan pekerjaan, yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan,” tuturnya.

Dijelaskan Bupati, pelatihan harus dimulai dari character building, peningkatan kapasitas, coaching clinic dan mentoring.

“Siklus ink harus dijalani sehingga akan berhasil guna dan berdaya guna,” ujarnya

Bupati juga mengapresiasi kegiatan yang menggunakan pola kolaboratif semua unsur, mulai dari Akademisi, Bisnis, Comunity, Government, dan Media.

“Inilah pola yang bagus untuk mensukseskan program pemerintah ditambah dengan crosscutting,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala BLK Sumedang Irma Dewi Agustin menyampaikan, pelatihan tersebut diikuti oleh 105 orang angkatan kerja yang tentunya sudah masuk kepada DTKS.

“Sub kejuruan yang akan dilaksanakan pada pelatihan kali ini adalah sub kejuruan pembudidayaan pengolahan jamur, pembudidayaan tanaman Biofarmaka (obat rimpang), pembuatan pangan lokal, pembudidayaan domba, barista, dan menjahit pakaian,” jelasnya.

Irma memaparkan, Tahun 2022 sudah ada 32 orang yang ditempatkan di PT. Garuda Food dan bulan depan perusahaan tersebut siap untuk menerima lulusan UPTD BLK.

“Dari enam pelatihan ini kami akan memfasilitasi mulai dari hulu sampai hilir. Dimana untuk kewirausahaan kami berkerja sama dengan akademisi supaya tumbuh kewirausahaan dari DTKS. Sedangkan untuk penempatan berbasis sektor formal kami bekerja sama dengan dunia industi,” paparnya.

Irma juga menuturkan, berdasarkan data BPS Tahun 2021, terdapat 58.077 orang di Kabupaten Sumedang yang menantikan kesempatan dan peluang bekerja.

“Tentunya hal ini menjadi tantangan bagi kami untuk terus berupaya meningkatkan kompetensi angkatan kerja di Kabupaten Sumedang yang jumlahnya sebanyak 500 ribuan orang,” ungkapnya.

Terakhir Irma mengatakan, penekanan angka penganguran tersebut merupakan tanggung jawab bersama stakeholder terkait.

“Dengan berinovasi dan berkolborasi, insyaallah Sumedang akan melesat. Karena dengan itu, efiseinsi dan efektifitas organisasi akan lebih maksimal. Mudah-mudahan upaya peningkatan kompetensi dengan kolaborasi ini dapat menekan angka penganguran dan kemiskinan di Kabupaten Sumedang,” ucapnya.