Warga Tolak Pembangunan Kandang Ayam di Cibubuan Conggeang Sumedang

Warga Tolak Pembangunan Kandang Ayam di Cibubuan Conggeang Sumedang
Penolakan warga terhadap pembangunan kandang ayam di Dusun Cibapa, Desa Cibubuan, Conggeang, Sumedang. usup supriadi/ruber.id

BERITA SUMEDANG.ruber.id – Warga Dusun Cibapa, Desa Cibubuan, Kecamatan Conggeang, Kabupaten Sumedang resah dan kecewa dengan akan adanya bangunan berupa kandang ternak ayam milik salah satu perusahaan.

Lokasi bangunan tersebut, tidak begitu jauh dari permukiman warga.

Namun, hingga saat ini, rencana pembangunan tersebut tidak melalui musyawarah dan sosialisasi ke warga setempat.

Sehingga, hal inilah yang membuat warga Cibapa, Cibubuan, Conggeang, Sumedang menjadi resah.

Sejumlah, tokoh masyarakat membenarkan bahwa saat ini, warga resah dan situasi semakin memanas.

Bahkan, warga sempat mendatangi Kepala Dusun Cibapa, untuk diminta penjelasan terkait kronologi awal akan dibangunnya kandang ayam tersebut.

Tapi, menurut beberapa tokoh hingga saat ini belum ada jawaban yang jelas.

Sehingga, warga merasa penasaran dan berinisiatif untuk mendatangi desa yang dianggap oleh warga sebagai kepercayaan dari pihak perusahaan.

“Kami sebagai warga, tetap menolak dengan dibangunnya kandang ayam itu. Alasannya, lokasinya sangat dekat dengan permukiman warga, bangunan SD dan tempat ibadah masjid, kurang lebih 100 meter,” ujar Oom, ketua RT setempat kepada ruber.id.

Dampak Keberadaan Kandang Ayam Merugikan Warga Setempat

Selain alasan tersebut, kata Oom, dampak adanya kandang ayam berkapasitas lebih dari 5000 ekor ayam itu sudah pasti menimbulkan polusi udara.

“Kami khawatir ini kalau sudah ada, akan menimbulkan bau kotoran ayam, yang bisa mengganggu kesehatan.”

“Juga, akan banyak lalat yang menjijikan menyebar ke permukiman warga. Proses belajar mengajar di sekolah tidak akan nyaman dan yang beribadah di masjid pasti terganggu dengan tercium bau kotoran ayam,” jelasnya.

Oom mengatakan, yang menjadi korban dalam hal ini adalah warga dan aparat dusun. Padahal, yang berperan dalam hal perizinannya adalah dari pihak desa.

“Situasi warga lagi memanas, tiba-tiba datang alat berat (Bekho). Coba bayangkan, apabila terjadi bekho masuk ke lokasi sudah pasti amukan warga tidak akan terbendung,” katanya.

Oom menjelaskan, keputusan warga Dusun Cibapa dalam hal ini, pada umumnya menolak rencana pendirian kandang ayam di wilayah mereka.

“Kami berharap, pemerintah desa, pemerintah kecamatan hingga pemerintah daerah mendengar aspirasi penolakan kami terhadap rencana pembangunan kandang ayam di wilayah kami ini,” kata Oom.