Bupati Sumedang Beri Penghargaan kepada 2 Peserta PPH Terbaik

Bupati Sumedang Beri Penghargaan kepada 2 PPH

BERITA SUMEDANG.ruber.id – Dua orang peserta Pelatihan Pendamping Proses Produk Halal (PPH) yaitu Riza Nurdiana dan Novi Fujianti mendapatkan penghargaan dari Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir sebagai peserta terbaik.

Penghargaan diberikan pada penutupan pelatihan sekaligus Pengukuhan PPH Kabupaten Sumedang di Aula BLK Kabupaten Sumedang, Selasa (29/03).

Menurut Bupati, penyerahan penghargaan sebagai bentuk motivasi bagi para Pendamping PPH di Kabupaten Sumedang yang baru dikukuhkan agar mampu berkinerja maksimal dalam menjalankan tugas-tugasnya.

“Nantinya para Pendamping PPH ini mendampingi usaha mikro dan kecil dalam proses sertifikasi halal produk-produknya dimana mulai Maret Tahun 2022, pemerintah menyediakan fasilitas halal bagi pelaku usaha mikro dan kecil melalui ‘self declare’ sebanyak 25.000 sertifikat,” ujarnya.

Bupati mengatakan, jika para pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) sudah mengantongi nomor induk berusaha (NIB), Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) juga sertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), maka akan naik kelas.

“Oleh karena itu, dipandang perlu dan mendesak dilakukannya pelatihan Pendamping PPH yang profesional sehingga proses sertifikasi halal via ‘self declare’ dapat berlangsung sesuai target,” ungkapnya.

Ditambahkan Bupati, kegiatan yang difasilitasi Lembaga Pedamping PPH UIN Sunan Gunung Djati tersebut bertujuan merekrut, melatih dan membina Pendamping PPH di Kabupaten Sumedang dalam rangka percepatan fasilitasi sertifikat halal gratis  bagi pelaku umk.

“Kalau Pendamping PPH bisa bekerja cepat mencapai targetnya, maka produk makanan UMK dan sebagainya bisa diproses. Karena sejatinya sertifikasi menjadi jaminan bagi publik bahwa produk itu telah melewati berbagai proses halal,” tuturnya.

Dikatakan Bupati, upaya tersebut merupakan suatu ikhtiar mendapatkan kepercayaan publik dengan jaminan produk halal dan diharapkan Sumedang menjadi yang terdepan dan pertama yang mencapai sertifikasi tertinggi.

“Peserta pelatihan Pendamping PPH bagi UMKM dan masyarakat umum sebanyak 110 orang untuk termin pertama dari 465 orang pendaftar. Harapannya sebanyak 4.000 UMK memperoleh sertifikat halal sehingga Sumedang menjadi Kabupaten Kuliner Halal dan Sehat,” ujarnya.

Sementara itu, Fahmi Hasan Nugroho, Lc. MA dari Divisi Pendidikan dan Pelatihan Pendamping PPH – PKH UIN Sunan Gunung Djati Bandung
mengatakan, para Pendamping PPH bertugas untuk mendampingi para pelaku usaha memastikan produknya memenuhi standard kualifikasi halal produk sehingga dapat memiliki sertifikat halal secara gratis.

“Pada Tahun 2024 ditargetkan sertifikat halal mencapai 10 juta pelaku usaha dan untuk Tahun 2022 ditargetkan 25.000 untuk para pelaku usaha bagi kategori pelaku usaha mikro atau kecil,” ujarnya.

Ditambahkan Fahmi, semua produk di Indonesia wajib bersertifikat halal dan dengan hadirnya para Pendamping PPH semua produk bisa difasilitasi memiliki sertifikat halal.

Ditambahkan Fahmi,  pelatihan dilaksanakan secara online pada tanggal 18 sampai dengan  20 Maret 2022 dan untuk Praktik Lapangan dilaksanakan pada Tanggal 21 sampai dengan 27 Maret Tahun 2022.

“Yang mendaftar sebanyak 465 orang dan yang terpilih dan memenuhi kualifikasi sebanyak 110 orang. Untuk yang aktif dan lulus sebanyak 47 orang,” tuturnya.

Dijelaskan Fahmi, para calon Pendamping PPH akan didaftarkan ke BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal) melalui LP PPH UIN Sunan Gunung Djati sehingga mendapatkan nomor registrasi sebelum bertugas melakukan pendampingan.

“Saya harap dengan kegiatan ini dapat mengakselerasi seftifikasi halal bagi para pelaku usaha khususnya ukm di kabupaten Sumedang, ” ungkap Fahmi.

Tampak hadir Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si, unsur Forum UMKM Kabupaten Sumedang.

Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Sumedang.

UPT BLK Disnaker Kabupaten Sumedang dan seluruh para peserta pelatihan serta tamu undangan lainnya.

Editor: R003