Sumedang Deklarasikan Gerakan Bersama Lawan Kemiskinan

Sumedang Deklarasikan Gerakan Bersama Lawan Kemiskinan

BERITA SUMEDANG.ruber.id – Kabupaten Sumedang mendeklarasikan gerakan bersama melawan kemiskinan.

Unsur Forkopimda dan Pemkab Sumedang mendeklarasiman hal tersebut saat Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Tahun 2022 di Pendopo Setda Kabupaten Sumedang, Selasa (15/2/2022).

Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir, Wakil Bupati Sumedang H Erwan Setiawan, Forkopimda dan para kepala perangkat daerah serta camat se-Sumedang menandatangani Deklarasi Gerakan Bersama Lawan Kemiskinan ini.

Penandatanganan tersebut merupakan komitmen bersama, untuk terus berupaya melakukan program kegiatan yang bertujuan menanggulangi kemiskinan.

“Deklarasi Gerakan bersama Lawan Kemiskinan merupakan sebuah komitmen dan kesatuan gerak seluruh pihak. Untuk membantu masyarakat yang masih di bawah garis kemiskinan agar dapat keluar dari garis kemiskinan,” ucap Wabup Erwan.

Erwan mengatakan, pada tahun 2022 Kabupaten Sumedang ditetapkan sebagai Kabupaten Prioritas Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem oleh pemerintah pusat.

“Tentunya penanggulangan kemiskinan yang kita lakukan di Tahun 2022 harus extra ordinary, harus dilakukan dengan cara-cara di luar standar agar hasilnya optimal,” ujarnya.

Selaku Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah, Wabup meminta kepada seluruh stakeholders untuk melaksanakan program penanggulangan kemiskinan yang ada agar masyarakat dapat secepatnya merasakan manfaat program tersebut.

“Untuk pemerintah kecamatan saya minta agar segera melaksanakan Deklarasi Gerakan Bersama Lawan Kemiskinan di tingkat kecamatan untuk membangun gerak langkah yang sama dengan para stakeholders,” tuturnya.

Erwan menambahkan, Angka Kemiskinan Tahun 2022 sangat ditentukan oleh pelaksanaan Susenas l (Survey Sosial Ekonomi Nasional) 2022 yang akan dilakukan oleh BPS pada Maret 2022.

Oleh sebab itu, ia menginstruksikan untuk mengawal pelaksanaan Susenas  2022 agar responden bisa menjawab kusioner dengan baik sehingga hasilnya optimal.

“Tidak boleh ada masyarakat yang menjawab asal-asalan atau berharap dapat bantuan pemerintah dengan menjawab tidak sesuai kenyataan agar masuk kategori miskin, ” tuturnya.

Sumedang Ada di Atas Angka Kemiskinan Jabar